Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

AS Dikeluarkan dari Daftar Aman UE

Foto : AFP/JIM WATSON

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Uni Eropa (UE) yang mewakili 27 negara anggota, pada Senin (30/8) sepakat untuk menghapus Amerika Serikat (AS) dari daftar EU untuk negara yang aman dari Covid-19 untuk perjalanan. Hal itu berarti para pengunjung dari AS dan mereka yang berasal dari lima negara lain kemungkinan akan menghadapi kontrol yang lebih ketat, seperti tes Covid-19 dan karantina.

Selain AS, Israel, Kosovo, Lebanon, Montenegro, dan Makedonia Utara juga telah dihapus dari daftar EU untuk negara yang aman untuk perjalanan.

Daftar tersebut berupaya menyatukan aturan perjalanan di seluruh blok Eropa itu meskipun tidak mengikat masing-masing negara UE karena setiap negara anggota EU bebas menentukan kebijakan perbatasan masing-masing.

Sudah beberapa negara Uni Eropa, seperti Jerman dan Belgia, mengkategorikan AS sebagai zona merah, sehingga para pendatang dari AS perlu menjalani tes dan karantina. Sementara bagi Prancis dan Belanda, AS masih tergolong negara aman.

Daftar itu sebagian besar disusun berdasarkan situasi Covid-19 di setiap negara, dan dengan faktor timbal balik.

"Rata-rata kasus harian Covid-19 di AS telah meningkat menjadi lebih dari 450 per satu juta orang dalam sepekan hingga 28 Agustus," demikian laporan penghitungan Our World in Data.

Padahal pada pertengahan Juni, angka kasus harian Covid-19 di AS berada di bawah 40 sehingga UE menambahkan AS ke dalam daftar negara yang aman untuk perjalanan.

Data dari Our World in Data menunjukkan bahwa angka kasus Covid-19 di Israel, Kosovo dan Montenegro bahkan lebih tinggi.

Daftar negara aman untuk perjalanan yang dibuat EU sekarang hanya terdiri dari 17 negara, termasuk Kanada, Jepang, dan Selandia Baru.

UE masih mengizinkan masuk sebagian besar pengunjung dari negara non-UE yang telah divaksin sepenuhnya. Namun, persyaratan untuk tes dan karantina masih dapat berlaku terhadap pengunjung, dan hal itu tergantung pada negara kedatangan mereka di UE.

Reaksi Washington DC

Terlepas dari seruan EU, Washington DC tidak mengizinkan warga Eropa untuk berkunjung dengan bebas.

Negara-negara UE sendiri telah terbagi antara mereka yang khawatir tentang kurangnya aksi timbal balik dan mereka yang khawatir peningkatan kasus Covid-19 di AS.

Beberapa negara lain EU pun ada yang lebih bergantung pada pariwisata dan enggan membatasi pelancong dari AS.

Menanggapi langkah yang diambil UE, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan bahwa AS akan terus bekerja di seluruh agen federal untuk mengembangkan kebijakan perjalanan internasional yang konsisten dan aman, termasuk perjalanan di Eropa.

"Ini akan melibatkan peningkatan upaya untuk melindungi orang AS, termasuk dengan berpotensi memperkuat protokol pengujian untuk perjalanan internasional dan mungkin juga melibatkan memastikan bahwa dari waktu ke waktu warga negara asing yang datang ke AS divaksinasi sepenuhnya, dengan pengecualian terbatas," kata Psaki. AFP/Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara, AFP

Komentar

Komentar
()

Top