Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Multilateral

AS dan Mitra Indo-Pasifik Perlu Mengalibrasi Ulang Perundingan Perdagangan

Foto : ISTIMEWA

Pemerintah AS berniat menampilkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik pada KTT APEC sebagai simbol keterlibatan kembali ekonomi AS di Asia.

A   A   A   Pengaturan Font

SAN FRANCISCO - Wakil Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Sarah Bianchi, pada Kamis (17/11), mengatakan AS dan mitra Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) perlu bertemu kembali dan "mengalibrasi ulang" perundingan pilar perdagangan mereka pada awal tahun 2024 setelah tiga putaran perundingan dalam dua bulan terakhir gagal mencapai kesepakatan substansial.

Dikutip dari The Straits Times, Bianchi mengatakan dalam sebuah wawancara kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat akan mengumumkan kemajuan telah dicapai dalam pembahasan bab perdagangan IPEF, namun upaya tersebut akan terus berlanjut.

"Kita harus melakukan kalibrasi ulang di tahun baru bersama mitra-mitra kita," kata Bianchi di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco.

"Kami memiliki jalan yang sedikit berbeda untuk tahun depan dari yang kami perkirakan, karena beberapa bagian masih berjalan," katanya.

Kegagalan untuk menyelesaikan setidaknya beberapa bab dalam pilar perdagangan IPEF merupakan kemunduran bagi Presiden Joe Biden, yang menargetkan untuk menampilkan inisiatif tersebut selama KTT APEC sebagai simbol keterlibatan kembali ekonomi Amerika Serikat di Asia yang akan memberikan negara-negara penyeimbang terhadap hal tersebut. Pertumbuhan pengaruh perdagangan Tiongkok di wilayah tersebut.

Mempersulit Negosiasi

Bianchi mengakui bahwa politik pada tahun pemilu dapat mempersulit negosiasi pada tahun 2024. Perjanjian perdagangan Asia lainnya, Kemitraan Trans-Pasifik, gagal pada masa kampanye pemilu tahun 2016.

Senator Sherrod Brown, seorang Demokrat yang menghadapi persaingan ketat dalam pemilihan umum kembali di negara bagian industri Ohio, pekan lalu, menuntut agar Biden membatalkan pilar perdagangan dari inisiatif Indo-Pasifik.

Brown, pada Rabu, mengaku bertanggung jawab atas terhentinya pilar perdagangan IPEF dengan menekankan ketentuan ketenagakerjaan yang dapat ditegakkan.

"Beberapa negara, termasuk Vietnam dan Indonesia, telah menolak tuntutan AS agar standar hak-hak buruh ditegakkan melalui sistem penyelesaian perselisihan yang serupa dengan yang ada dalam perjanjian perdagangan AS-Kanada-Meksiko," sebut orang-orang yang mendapat penjelasan mengenai pembicaraan tersebut.

Bianchi mengatakan beberapa dari 12 negara IPEF lainnya dalam pembicaraan perdagangan "lebih memilih pendekatan yang berbeda" mengenai ketenagakerjaan dan lingkungan hidup, namun mereka mendukung kelanjutan negosiasi perdagangan. "Mitra berkomitmen terhadap pekerjaan ini. Mereka ingin prosesnya tetap berjalan," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa bahkan tanpa manfaat seperti pengurangan tarif, mitra IPEF melihat manfaat dari ketentuan mengenai praktik peraturan yang baik, fasilitasi perdagangan dan pertanian, yang akan membantu mendorong investasi pada perekonomian mereka.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top