Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Semenjung Korea

AS dan Korsel Tegaskan Kembali Komitmen Denuklirisasi

Foto : AFP/SAUL LOEB

Pertemuan Bilateral l Menlu Korsel, Park Jin (kiri), berjabat tangan dengan Menlu AS, Antony Blinken, usai menyampaikan pidato pernyataan bersama di Benjamin Franklin Room, kantor Kementerian Luar Negeri AS di Washington DC, Jumat (3/2) pekan lalu. Dalam pertemuan itu keduanya kembali menegaskan komitmen bagi denuklirisasi di Semenanjung Korea.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel), Park Jin, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, akhir pekan lalu menggelar pembicaraan di Washington DC. Pada pertemuan itu keduanya lalu mengkonfirmasi kembali tujuan bersama untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

Baik Menlu Park dan Menlu Blinken sepakat meningkatkan pencegahan yang diperpanjang menggunakan kemampuan skala penuh menghadapi ancaman Korea Utara (Korut).

Dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan tersebut, Menlu Park menyebut 70 tahun peringatan hubungan bilateral kedua negara pada tahun ini dan berjanji memperluas persekutuan di luar politik, militer, dan ekonomi hingga ke bidang teknologi dan budaya.

"Perdamaian tanpa denuklirisasi bukanlah perdamaian sebenarnya dan Korsel serta AS akan menjaga upaya bersama untuk mewujudkan perdamaian yang sebenarnya," kata Menlu Park.

Menlu Korsel pun menyatakan bahwa dengan tegas dan bersatu dengan negara-negara sekutu akan menghadapi provokasi Korut dan menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja mengimplementasikan sanksi-sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mencegah aliran dana ilegal Pyongyang.

Ditambahkan pula oleh Menlu Park bahwa menanggapi aktivitas ilegal Korut harus menjadi prioritas.

Sementara itu, Menlu Blinken mengatakan bahwa aliansi Korsel dan AS untuk perdamaian dan kesejahteraan regional, dan strategi Indo-Pasifik Seoul yang diumumkan pada Desember, merupakan pernyataan mengenai kepentingan bersama di tengah banyaknya tantangan.

Dia mengatakan bahwa AS berkomitmen mempertahankan Korsel dengan kemampuan penuh termasuk nuklir, senjata konvensional dan pertahanan misil, serta kedua negara mengkonfirmasi kembali komitmen mereka memperbaiki aliansi pertahanan melawan ancaman bersama.

Menlu Blinken pun mengatakan bahwa dia dan Park juga membahas pentingnya menjaga perdamaian di Selat Taiwan dan kerja sama keamanan trilateral bersama Jepang.

Usai pembicaraan tersebut, kedua menteri menandatangani pembaruan kesepakatan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan memperluas pertukaran teknologi inti dan ruang angkasa.

Pantau Latihan Parade

Sementara itu pada Senin (6/2) kantor beritaKBSmelaporkan bahwa militer Korsel terus memantau pergerakan Korut terkait kemungkinan penggelaran parade militer untuk memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea Utara pada Rabu (8/2).

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel untuk Urusan Publik, Lee Seong-jun, mengatakan dalam pengarahan pers pada Senin bahwa sejak akhir tahun lalu, pihak militer terus memantau dengan cermat pergerakan kendaraan dan personel yang terlihat di sekitar lapangan tersebut.

Dia mengatakan bahwa militer mengamati secara cermat aktivitas latihan Korut baru-baru ini yang tampak meningkat menjelang hari pendirian Tentara Rakyat Korea. Pyongyang dinilai tengah mempersiapkan pelaksanaan parade militer di sekitar Bandar Udara Sunan dan Lapangan Udara Mirim di Pyongyang, dengan mengerahkan banyak personel, kendaraan, dan peralatan militer. KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top