Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Beri Tambahan Sanksi ke Myanmar

Foto : AFP

Sanksi AS | Jet tempur Angkatan Udara Myanmar terbang di udara saat parade militer untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata di Naypyidaw pada Senin (27/3). Pada akhir pekan lalu, AS menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah individu dan entitas di Myanmar karena telah memasok bahan bakar jet tempur ke junta.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan sanksi tambahan terhadap Myanmar untuk mencegah pasokan bahan bakar jet mencapai militer sebagai tanggapan atas serangan udara di daerah berpenduduk dan kekejaman lainnya.

Sanksi itu dijatuhkan beberapa hari sebelum Myanmar merayakan Hari Angkatan Bersenjata ke-78 pada Senin (27/3).

"Sanksi itu menargetkan dua individu, Min Latt dan istrinya Win Min Soe, dan enam perusahaan termasuk, Asia Sun Trading Co. Ltd., yang membeli bahan bakar jet untuk angkatan udara junta; Cargo Link Petroleum Logistics Co. Ltd., yang mengangkut bahan bakar jet ke pangkalan militer; dan Asia Sun Group, operator utama dalam rantai pasokan bahan bakar jet," ungkap Kementerian Keuangan AS pada Jumat (24/3)

Sanksi dijatuhkan karena sejak kudeta 1 Februari 2021, junta terus menargetkan rakyat Myanmar secara kejam melalui serangan udaraMenurut laporan 3 Maret oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, serangan udara yang dipimpin junta meningkat lebih dari dua kali lipat dari 125 pada 2021 menjadi 301 pada 2022.

Sanksi itu disambut baik oleh organisasi masyarakat sipil yang menyatakan bahwa serangan udara itu tidak mungkin terjadi tanpa akses ke pasokan bahan bakar.SB/RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top