
Arsenal Didenda Rp1,3 Miliar, Buntut Protes Pemain ke Wasit
Para pemain Arsenal melakukan protes keras ke wasit Michael Oliver.
Foto: Irish IndependentJAKARTA - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menjatuhkan denda sebesar £65.000 (Rp1,33 miliar) kepada Arsenal setelah para pemainnya melakukan protes keras terhadap wasit Michael Oliver dalam kemenangan 1-0 atas Wolves bulan lalu.
Insiden ini terjadi setelah Myles Lewis-Skelly menerima kartu merah kontroversial atas tekelnya terhadap Matt Doherty, yang membuat para pemain Arsenal mengepung Oliver di lapangan.
Keputusan wasit awalnya dikonfirmasi oleh VAR (Video Assistant Referee), tetapi kemudian dibatalkan setelah Arsenal mengajukan banding. Meski begitu, FA tetap menghukum Arsenal atas perilaku para pemainnya.
"Sebuah komisi regulasi independen telah mengenakan denda sebesar £65.000 kepada Arsenal terkait pertandingan Liga Primer melawan Wolverhampton Wanderers pada 25 Januari," demikian pernyataan resmi FA.
FA menegaskan bahwa Arsenal telah gagal memastikan pemainnya berperilaku dengan pantas pada menit ke-43 pertandingan. Dalam analisis mereka, FA menyatakan saat kartu merah diberikan, hanya dua pemain Arsenal yang berada di dekat wasit, tetapi beberapa pemain lainnya berlari dari kejauhan untuk mengepung Michael Oliver. Bahkan, pada satu momen, sembilan pemain Arsenal tampak berada dalam jarak sangat dekat dengan wasit.
FA juga menyoroti bahwa peringatan dari wasit tidak menghentikan protes dan insiden ini berlangsung cukup lama. Panel regulasi mencatat bahwa beberapa faktor, seperti lamanya durasi protes, banyaknya pemain yang terlibat, serta kegagalan mereka untuk membubarkan diri setelah diinstruksikan oleh wasit, memperburuk situasi dan menjadi alasan pemberatan dalam keputusan denda tersebut.
Di sisi lain, Arsenal mendapatkan pengurangan hukuman karena telah mengakui kesalahan dan tidak berusaha menyangkal tuduhan dari FA. Namun, panel FA menegaskan bahwa meskipun kartu merah Lewis-Skelly akhirnya dibatalkan, hal itu tidak membenarkan reaksi berlebihan para pemain Arsenal terhadap wasit.
Keputusan ini memicu perdebatan di kalangan pakar dan pelatih, termasuk Mikel Arteta, yang sangat marah dengan insiden ini. Banyak pihak mempertanyakan apakah hukuman yang dijatuhkan kepada Arsenal terlalu berat atau memang diperlukan sebagai bagian dari usaha FA untuk menegakkan disiplin di lapangan.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
- 5 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
Berita Terkini
-
Energi Terbarukan, Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Modern
-
Jangan Setengah Hati, Stop Kebergantungan Pada Impor Pangan, Jika Indonesia Tak Ingin Seperti Filipina
-
Masyarakat Perlu Waspadai Kejahatan Finansial, Sebanyak 19.980 Rekening Kena Blokir Akibat Scam
-
Birokrasi Berbelit dan Lambat Perlu Diperbaiki dengan Inovasi
-
Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman, hibank Luncurkan Aplikasi hi by hibank