Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aplikasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa

A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-602-441-047-6

Buku yang ditulis Yudi Latif ini berusaha merenungi tiap detail nilai Pancasila dikonfrontasikan dengan masalah yang dihadapi bangsa ini. Seperti halnya Pancasila, buku ini dibagi menjadi lima bagian. Bab pertama tentang Ketuhanan. Menurut mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ini, nilai ketuhanan identik dengan cinta. Semua agama diturunkan Tuhan untuk menyemaikan cinta-Nya di muka bumi. Kitab suci, para nabi, ibadah ritual dan syariat hanyalah media bagaimana cinta Tuhan benar-benar bisa dilaksanakan. Agama cinta memberi kita kehidupan, kekuatan, keluhuran dan keseimbangan (hlm 4).

Ketika formalisme, kemeriahan dan gegap gempita simbol mengemuka, cinta tercerabut dari agama, digantikan dengan egoisme, kepentingan kelompok, perebutan kuasa, klaim paling benar serta perlombaan memoles penampilan lahir. Agama tidak lagi menjadi jalan sunyi mencari dan menyemai ketentraman. Beragama dalam kesunyian adalah kunci utama. "Buah dari kesunyian adalah peribadatan. Buah dari peribadatan adalah keyakinan. Buah dari keyakinan adalah kecintaan. Buah dari kecintaan adalah pelayanan. Buah dari pelayanan adalah perdamaian, " kata Bunda Teresa (hlm 16).

Bab kedua menjelaskan bahwa kemanusian terletak pada rasa simpati. Jauhnya jarak yang miskin dengan yang kaya, pejabat dan rakyat, ulama dan umat dalam bangsa ini disebabkan tidak ada rasa simpati yang menyambungkan keduanya. Perasaan simpati tidak membeda-bedakan etnis, agama, budaya dan status sosial. Mencius berkata bahwa rasa simpati bersemayam dalam jiwa yang sehat. "Jika seseorang melihat anak kecil berdiri di tubir jurang, secara refleks dia akan menghela anak tersebut tanpa sempat berpikir apa suku, agama, keuntungan yang didapat," kata filsuf Konfusius tersebut (hlm 76).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top