Aparat Evakuasi 804 Warga Desa Banti dan Kimberly
Sementara itu, 200-an warga lainnya yang bekerja sebagai karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya memilih tetap tinggal di Banti dan Kimberly lantaran mereka harus bekerja.
Kapolda berharap Pemerintah Kabupaten Mimika dan pihak perusahaan PT Freeport tetap memberikan pelayanan dan suplai bahan makanan kepada warga yang tinggal.
"Kami juga tetap memberikan pelayanan dalam bidang keamanan agar warga yang tinggal di Banti dan Kimberly merasa nyaman," ujarnya
Tidak Mulus
Evakuasi 804 warga kampung Banti dan Kimberly ini tidak berjalan mulus. Ketika aparat Satgas GabunganTNI-Polri mengumpulkan warga Kampung Banti dan Kimberly, kelompok separatis bersenjata ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya