Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror di Prancis | Macron Coba Luruskan Niat Prancis Terhadap Umat Muslim di Dunia

Aparat Ciduk Dua Orang Lagi

Foto : AFP/Ludovic MARIN

Presiden Prancis, Emmanuel Macron

A   A   A   Pengaturan Font

Saat mengomentari pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty pada pertengahan Oktober lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sempat memicu protes dari umat Muslim di seluruh dunia setelah ia menyatakan bahwa Prancis tidak akan pernah mencabut undang-undang yang mengizinkan penayangan karikatur penghujatan dan Prancis pun tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan.

Paty dibunuh oleh seorang remaja keturunan Chechnya yang marah setelah guru tersebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas tempat ia mengajar selama pelajaran kewarganegaraan.

Dalam upaya menenangkan protes, Macron dalam sesi wawancara eksklusif dengan jaringan televisi Al Jazeera pada Sabtu, mengatakan ia menghormati umat Muslim yang dikejutkan oleh kartun Nabi Muhammad tapi itu bukan alasan untuk melakukan kekerasan.

Macron juga mengatakan ada kesalahpahaman tentang niat Prancis terhadap umat Muslim di dunia dan ia berniat untuk meluruskan kesalahpahaman itu. Presiden Prancis itu juga menekankan bahwa tidak berarti dirinya atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu yang oleh umat Muslim dianggap menghujat, juga tidak berarti bahwa Prancis anti-Muslim.

"Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang terkejut dengan kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik karena kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, dan menggambar," pungkas Macron. AFP/I-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top