Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 18 Feb 2025, 16:56 WIB

Apakah Olah Raga Malam untuk Lansia Aman dan Bagaimana Caranya?

Ilustrasi lansia berolahraga

Foto: (ANTARA/Pixabay)

JAKARTA - Olahraga penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran lansia, tetapi bagaimana jika hanya ada waktu di malam hari? Apakah olah raga itu aman untuk lansia, dan bagaimana caranya agar tetap mendapatkan manfaat bagi tubuh tanpa mengganggu kesehatan?

Perawat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Dr Ners Dikha Ayu Kurnia, M. Kep., Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dalam gelar wicara yang disiarkan secara daring dari studio RS UI Depok, Selasa, mengatakan olah raga malam bisa dilakukan oleh lansia, asalkan memperhatikan intensitas dan jeda olah raga, serta sesuaikan olah raga dengan hasil pengecekan riwayat kesehatan oleh dokter.

"Hindari olah raga dengan intensitas tinggi terlalu dekat dengan waktu tidur," ujar Dikha. Sebab olah raga berat seperti ini dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga dapat mengganggu kualitas tidur.

Kedua, beri jeda waktu antara olahraga dan tidur. Idealnya, beri waktu setidaknya 1-2 jam setelah olahraga sebelum tidur. Kemudian jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum berolah raga di malam hari.

Pilihlah jenis olah raga yang aman dan bermanfaat untuk lansia seperti senam aerobik ringan. Olah raga aerobik ringan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Selain itu, jalan kaki, yoga, atau tai chi juga bisa menjadi pilihan yang aman dan bermanfaat.

Lakukan olah raga tersebut dengan intensitas sedang dan jangan terlalu memaksakan diri, terutama jika baru mulai berolah raga.

Beri jeda waktu yang cukup antara olah raga dan tidur. Hindari berolah raga terlalu larut malam agar tidak mengganggu kualitas istirahat bagi regenerasi tubuh.

Jika merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, Dikha meminta olah raga segera dihentikan dan lakukan istirahat.

"Konsultasikan diri ke dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ragu tentang jenis olah raga yang sesuai," ujarnya.

Olah raga teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis dan cedera.

Selain itu, olah raga juga memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang dikeluarkan tubuh saat berkeringat yang bisa meningkatkan mood dan mengurangi stres.

Kesimpulannya, olah raga malam masih bisa dilakukan oleh lansia, asalkan memperhatikan intensitas, waktu, dan kondisi kesehatan. Senam aerobik ringan adalah salah satu pilihan yang baik, tetapi konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Dengan olah raga yang teratur dan aman, lansia dapat tetap menjaga kesehatan dan kebugaran secara mandiri di rumah. Ant

Redaktur: -

Penulis: Opik

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.