Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apa yang Dikatakan Fosil dan DNA tentang Evolusi Kecerdasan Modern

Foto : The Conversation/NHM

Tengkorak 300.000 tahun lalu, Maroko.

A   A   A   Pengaturan Font

Artefak mencerminkan budaya, dan kompleksitas budaya adalah properti yang muncul. Artinya, bukan hanya kecerdasan tingkat individu yang membuat budaya menjadi canggih, tetapi juga interaksi antarindividu dalam kelompok, dan antarkelompok. Seperti jaringan jutaan prosesor untuk membuat superkomputer, kita meningkatkan kompleksitas budaya dengan meningkatkan jumlah orang dan hubungan di antara mereka.

Jadi, masyarakat dan dunia kita berevolusi dengan cepat dalam 300.000 tahun terakhir, sementara otak kita berevolusi dengan lambat. Kita mengembangkan jumlah kita menjadi hampir 8 miliar, menyebar ke seluruh dunia, membentuk kembali planet ini. Kita melakukannya bukan dengan mengadaptasi otak kita, melainkan dengan mengubah budaya kita. Dan sebagian besar perbedaan antara masyarakat pemburu-pengumpul kuno dan masyarakat modern hanya mencerminkan fakta bahwa ada lebih banyak dari kita dan lebih banyak koneksi di antara kita.


Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.The Conversation

Nicholas R. Longrich, Senior Lecturer in Paleontology and Evolutionary Biology, Life Sciences at the University of Bath, University of Bath

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top