PM Malaysia dan Menkeu RI Bincangkan Reformasi Fiskal hingga Keuangan Islam
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (tengah) saat bertemu di sela-sela World Economic Forum di Riyadh, Saudi Arabia, Senin (29/4/2024).
Foto: ANTARA/Facebook resmi @AnwarIbrahimKUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim yang tengah menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Riyadh, Arab Saudi, membincangkan reformasi fiskal hingga keuangan Islam saat bertemu Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
"Bertemu dengan Ibu Sri Mulyani Indrawati, pakar ekonomi yang juga Menteri Keuangan Indonesia di Riyadh usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)," ujar Anwar lewat unggahan di akun media sosialnya, Senin (29/4).
Ia mengatakan sempat menyapa dan ngobrol panjang lebar dengan Sri Mulyani tentang kabar teman-teman di Indonesia, selain berbagi pandangan mengenai isu-isu regional.
"Kami juga menyinggung isu reformasi fiskal Pemerintah serta agenda memajukan keuangan Islam sejalan dengan tantangan saat ini termasuk kebutuhan untuk membiayai transisi energi, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan," paparAnwar.
Menurut Anwar, Menkeu Sri Malayani menginformasikan akan datang ke Malaysia bulan Mei untuk menghadiri Global Forum on Islamic Economics Finance (GFIEF) yang berlangsung pada 28 hingga 29 Mei 2024 di Kuala Lumpur.
Keduanya juga sempat membahas bidang kerja sama ekonomi yang akan diperkuat di tingkat ASEAN dengan mempertimbangkan peran Malaysia yang akan memimpin ASEAN tahun 2025.
Sebelumnya PM Anwar melakukan pertemuan dengan Presiden dan Kepala Bank Pembangunan Islam (IsDB) Muhammad Al Jasser dan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Komisi Sekuritas Malaysia (SC) dengan Bank Pembangunan Islam.
MoU tersebut berupaya untuk meningkatkan pembangunan kapasitas, berbagi pengalaman, dan pelaksanaan proyek-proyek teknikal secara bersama-sama antara SC dan IsDB, khususnya untuk memudahkan cara inovasi dalam teknologi keuangan Islam, menggalakkan aliran investasi asing ke dalam pasar swasta dan pembangunan keuangan sosial Islam.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar, Arsjad Rasjid Pertahankan Keutuhan Organisasi
- Ini Rekap Transfer Liga Prancis
- Ini Kata Jens Raven Soal Kluivert dan Indonesia ke Piala Dunia
- Ternyata Ini yang Dilakukan Pembunuh Sandy Permana untuk Hilangkan Jejak
- Kepulauan Seribu Akan Bangun Tanggul Cegah Abrasi