Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Pemilu Malaysia

Anwar Ibrahim Yakin Koalisi PH Bisa Unggul

Foto : AFP/Mohd RASFAN

Anwar Ibrahim

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan ia yakin koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpinnya akan mengamankan mayoritas sederhana, meskipun aliansi oposisi menghadapi beragam pertarungan dalam pemilihan umum 19 November mendatang.

Berbicara kepada wartawan di Putatan, Sabah, setelah kampanye pada Sabtu (12/11) malam, Anwar menepis prediksi analis bahwa tidak ada koalisi di negara itu yang mampu mendapatkan mayoritas yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.

"Siapa bilang kita tidak dijagokan? Saya tidak tahu apakah analis telah turun ke lapangan. Saya telah berkunjung hampir seluruh negara dan saya harus mengatakan, secara realistis, ada kemungkinan bahwa kita mungkin dapat mencapai mayoritas sederhana. Kami hanya harus bekerja sedikit lebih keras dan mendorong sedikit lebih banyak," kata Anwar seperti dikutip olehMalay Mail.

Minimal 112 kursi diperlukan agar bisa mengamankan mayoritas sederhana di parlemen yang memiliki 222 kursi. Selain PH, saat ini ada dua koalisi utama lainnya di Malaysia yaitu Barisan Nasional (BN) dan Perikatan Nasional (PN).

Survei terbaru oleh Merdeka Center for Opinion Research yang dilakukan dari 5 November hingga 8 November menemukan bahwa PH adalah koalisi yang lebih disukai untuk menjalankan pemerintahan federal di antara sepertiga warga Malaysia Barat, dan Anwar juga merupakan pilihan yang lebih disukai untuk jadi perdana menteri. .

Namun, survei yang sama menemukan bahwa ada peningkatan dukungan untuk PN di antara responden warga Melayu, terutama di antara mereka yang berusia 18 hingga 20 tahun.

Sebelumnya, Anwar, 75 tahun, juga membuat pernyataan keyakinan serupa dalam sebuah sesi wawancara denganBloomberg TVpekan lalu dimana ia berkata: "Saya telah berada di lapangan dan ini adalah pertarungan yang ketat. Tapi kita bisa bergerak lebih jauh ke jantung pedesaan dan mengamankan mayoritas sederhana."

Demikian pula, saingannya BN juga telah memproyeksikan dapat meraih setidaknya 112 kursi dalam pemilihan nasional, berdasarkan analisisnya terhadap tren pemilih saat ini.

Menurut petahana Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob yang partainya, UMNO merupakan partai utama di koalisi BN, mengatakan bahwa para pemilih telah banyak yang berancang-ancang untuk mendukung BN.

"Pemilih membandingkan kinerja pemerintahan PH pasca-Pemilu 2018 dengan keberhasilan pemerintahan BN sebelumnya, sehingga mereka lebih percaya diri bahwa BN mampu membawa negara ke tingkat yang lebih tinggi," kata Ismail Sabri, Kamis (10/11).

Skenario

Menurut Merdeka Center, situasi saat ini sangat dinamis dan mencatat bahwa perebutan suara yang ketat di banyak kursi, membuat hasilnya sulit untuk diketahui saat ini.

Disebutkan pula skenario jika BN kehilangan dukungan dari warga Melayu dan suara mereka akan dialihkan ke PN, maka yang terjadi adalah tidak ada koalisi tunggal yang akan dominan. Dalam hal ini, PN kemungkinan akan mencoba membentuk pemerintahan koalisi baru dengan BN dan partai politik serta koalisi di Sabah dan Sarawak.

"PH dapat mencoba membentuk pemerintahan koalisi dengan meraih mayoritas sederhana di parlemen jika beraliansi dengan partai-partai di Sabah dan Sarawak, atau bahkan dengan BN," kata lembaga survei itu.ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top