Rabu, 15 Jan 2025, 17:56 WIB

Antisipasi Serangan Harimau, Pemkab Mukomuko Sarankan Antar-jemput Anak Sekolah

BKSDA Mukomuko bersama warga memasang perangkap harimau di Danau Lebar, Rabu (15/1).

Foto: ANTARA/Ferri

MUKOMUKO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyarankan agar orang tua wali murid untuk mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah guna menjaga keselamatan anak-anak dari harimau yang sempat memangsa seorang warga dan satu sapi di daerah ini.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdikbud Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko, Rabu, menyebutkan sebelumnya sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Teras Terunjam belajar melalui media daring untuk antisipasi harimau, namun kini sekolah itu belajar seperti biasa atau tatap muka.

"Kalau sekolah di wilayah Kecamatan Teras Terunjam sudah belajar seperti biasa, cuma catatan bagi saya dan saya sarankan orang tua untuk mengantar dan menjemput karena perjalanan ke sekolah cukup jauh," katanya.

Disdikbud Kabupaten Mukomuko sebelumnya meliburkan sekolah di wilayah Kecamatan Teras Terunjam setelah seorang warga Desa Tunggal Jaya bernama Ibnu Oktavianto (22) dimangsa harimau.

Kemudian satu sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya juga ditemukan mati akibat dimangsa harimau.

Meskipun sampai sekarang harimau yang masuk permukiman warga belum masuk perangkap, kata dia, sekolah tidak mungkin terlalu lama belajar daring, jangan sampai permasalahan seperti itu membuat wilayah ini menjadi mencekam.

Selain itu, katanya, sekolah setiap hari berkoordinasi dengan kepala desa (kades) yang lebih paham wilayahnya dan kades pasti koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Kemudian pihaknya rutin melakukan pemantauan dan evaluasi per hari. Kalau sudah dalam keadaan aman anak anak bisa belajar seperti biasa.

Selain itu ia mengatakan ada tujuh sekolah di wilayah yang menjadi perlintasan harimau mengusulkan belajar daring dan instansinya memperbolehkan, tetapi sekolah tetap berkoordinasi dengan kades dan sekolah belajar tatap muka setelah situasi kembali aman.

Sebanyak tujuh sekolah yang mengusulkan pembelajaran daring, yakni SMPN 08 Mukomuko, SMPN 30 Mukomuko, SMPN 41 Mukomuko, SMPN 25 Mukomuko, SDN 09 Selagan Raya, SDN 04 Air Dikit, SDN 06 Teras Terunjam. Ant

Redaktur: -

Penulis: Opik

Tag Terkait:

Bagikan: