Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian - Pemerintah Mendorong Gerakan Panen Air Hujan

Antisipasi Dini Dampak Kemarau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dampak musim kemarau tahun ini perlu diantisipasi segera agar tak mengganggu produktivitas pertanian, khususnya sektor pangan.

JAKARTA - Sejumlah langkah disiapkan menghadapi musim kemarau tahun ini. Kendatipun puncak musim kemarau untuk mayoritas daerah baru Agustus mendatang, banyak daerah diperkirakan memasuki puncaknya sejak Juli. Karena itu, antisipasi dini perlu dilakukan untuk mencegah penurunan produksi.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Takdir Mulyadi, menjelaskan sebanyak 19,9 persen zona musim (ZOM) memasuki puncak musim kemarau pada Juli 2022 dan 52,9 persen ZOM memasuki Puncak Musim Kemarau bulan Agustus 2022.

Beberapa langkah antisipasi dalam menghadapi musim kering pada 2022, antara lain early warning system dan rutin pantau informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memanfaatkan aplikasi Sistem Kelender Tanam (Si KATAM) Terpadu.

Cara lainnya melalui pompanisasi, perbaikan jaringan irigasi tersier/kuarter, gerakan panen air, teknologi hemat air, penggunaan benih toleran kekeringan dan penggunaan pupuk organik dan pembenah tanah untuk meningkatkan retensi air.

"Kegiatan lainnya dengan memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi bagi yang sudah mendaftar dan Brigade Dampak Perubahan Iklim atau Organisme Pengganggu Tanaman, Brigade Alat Mesin Pertanian dan Tanam, Brigade Panen dan Serap Gabah Kostraling," papar Takdir, di Jakarta, Minggu (10/4).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top