Anjing Rakun Memicu Perdebatan Baru Soal Asal Usul Covid-19
Ilustrasi- Seekor anjing rakun atau Tanuki (Nyctereutes procyonoides) di Kebun Binatang Chapultpec, Mexico City, Meksiko pada 9 Agustus 2015.
Alice Hughes, seorang ahli analitik keanekaragaman hayati di University of Hong Kong, mengatakan bahwa beberapa peneliti di Tiongkok telah mengetahui keberadaan sampel tersebut sejak April 2020.
Hughes mengatakan kepada AFP bahwa informasi "sangat penting" ini seharusnya dipublikasikan lebih awal. Dia yakin "sangat mungkin ini adalah sumber limpahan SARS-CoV-2".
Penulis laporan baru mengatakan, banyak data masih hilang.
Ada "data yang sangat penting yang menjelaskan awal pandemi" yang "tidak dapat dibagikan oleh para peneliti karena itu bukan milik kami," kata Debarre.
"Semakin banyak orang yang menyelidikinya, semakin banyak informasi yang bisa kami dapatkan," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya