Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Ramadhan

Anies Serukan Gerakan Jakarta Bersih

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memulai gerakan Jakarta Bersih sebelum bulan suci Ramadhan. Gerakan ini diinisiasi oleh relawan Anies-Sandi yang terjun langsung ke setiap kelurahan untuk mengedukasi masyarakat.

"Intinya, yuk kita bersih-bersih. Selama ini, Sungai dipandang sebagai tong sampah yang panjang. Mindset ini harus kita ubah. Sungai itu harus dipandang sebagai sumber air, bukan tempat membuang sampah. Ada 13 sungai besar lho di Jakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies R Baswedan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/3).

Gerakan Jakarta Bersih ini akan dilaksanakan sebulan penuh mulai 17 April hingga 17 Mei 2018. Gerakan ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat agar mendapatkan pemahaman komprehensif terkait penanganan sampah di Ibukota. Apalagi, saat ini jumlah sampah yang diproduksi warga Jakarta mencapai lebih 7 ribu ton per hari.

"Masalah besar di kota besar manapun hari ini, adalah pengelolaan sisa. Sisa itu ada yang bisa dipakai lagi, ada yang memang tidak bisa dipakai lagi. Yang tidak bisa dipakai lagi itu sampah. Makanya, prinsipnya adalah 3R. Reduce, Reuse dan recycle atas sisa itu. Sebenarnya, semua kegiatan kita pasti ada sisa. Tapi umumnya, kita tidak memikirkan sisa itu," katanya.

Menurutnya, tidak semua sisa manusia adalah sampah. Namun, seringkali barang sisa ini dianggap sampah oleh masyarakat. Dia berharap, ada perubahan paradigma masyarakat dalam memandang barang-barang sisa tersebut. Sehingga, sampah selalu menjadi masalah bagi masyarakat perkotaan.

"Setiap hari, Jakarta ada 7 ribu ton lebih sisa. Ini tidak dipikirkan, hanya dititipkan ke tetangga. Bagian kami (Pemerintah) adalah membangun pengelolaan sampah, manajemen pengangkutan dan lainnya. Tapi untuk mengubah perilaku harus dikerjakan sebagai gerakan oleh semua. Karena, bagian perilaku ini adalah keseharian kita. Mengubah perilaku ini, dari mulai membeli, membawa barang hingga penggunaan, harus berubah," jelasnya.

Dia berharap, Gerakan Jakarta Bersih bisa menjadi gerakan revolusi masyarakat Ibu Kota. Jika gerakan Jakarta Bersih ini berhasil menurunkan jumlah sampah, tegasnya, maka hal ini bukan prestasi Pemerintah. Tapi, prestasi seluruh warga Jakarta.

Ketua Gerakan Ibu Negeri, Titi Widoretno Warisman atau akrab dipanggil Neno Warisman mengatakan, gerakan Jakarta Bersih digagas dari rembug reboan yang sering dilakukan relawan Anies-Sandi saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Gerakan ini akan dilakukan di seluruh kelurahan di Jakarta.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top