Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan

Skema PTM Akan Diubah jika PPKM Naik Level 3

Foto : ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Warga melintas di halaman sekolah SMAN 71, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/1). Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah tersebut diberhentikan sementara selama lima hari sampai Jumat (14/1) setelah seorang siswa dinyatakan positif Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan mengubah skema Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen jika status PPKM di Ibu Kota naik menjadi level tiga.
"Jika wilayah DKI memasuki PPKM Level 3 maka skenario PTM diubah menjadi seperti pada tahun 2021," kata Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah di Jakarta, kemarin.
Pada pelaksanaan PTM terbatas pada 2021, jadwal pembelajaran hanya dilaksanakan tiga hari, Senin, Rabu, dan Jumat. Sedangkan kapasitas kelas dibuka hanya 50 persen serta pembelajaran hanya empat jam.
Untuk metode pembelajaran dilakukan campuran, yakni sebagian di rumah dan sebagian tatap muka. "Tapi kalau PPKM Level 4, sesuai petunjuk teknis dan surat keputusan bersama empat menteri, semua pembelajarannya daring," katanya.
Sedangkan PTM saat ini adalah PTM dengan kapasitas 100 persen saat status PPKM DKI Jakarta Level 2.
Terkait temuan kasus positif Covid-19 yang menimpa salah satu pelajar di SMA Negeri 71 Jakarta, Taga menjelaskan, pelaksanaan PTM 100 persen masih tetap berlangsung. Hanya saja, PTM di sekolah itu dihentikan sementara selama lima hari untuk kegiatan disinfektan dan kembali menerapkan pembelajaran daring.
Ia belum memastikan apakah pelajar kelas XII jurusan IPA IV tersebut mengidap varian Omicron atau tidak. "Di dalam hasil pemeriksaan Dinkes tidak disebutkan variannya, jadi saya belum lihat hasil swab-nya, belum lihat keterangan variannya," katanya.

Penyemprotan Disinfektan
Terkait adanya siswa yang positif Omicron, SMAN 71 Duren Sawit melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Siregar, dalam tinjauannya mengatakan saat ini pihak sekolah telah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Kami dapat informasi pada Jumat (7/1) bahwa anak itu terkonfirmasi positif. Setelah mendengar informasi tersebut, SMAN 71 menghentikan PTM pada 10 Januari," kata Linda Siregar di Jakarta, Rabu (12/1).
Linda menambahkan bahwa pihak sekolah juga telah melakukan penelusuran riwayat kontak siswa yang terpapar Covid-19 varian Omicron tersebut dan melakukan tes usap PCR. "Sekolah langsung melaksanakan tracing untuk seluruh siswa yang satu kelas dengan anak tersebut bersama wali kelas dan guru yang mengajar di hari tersebut," ujar Linda.
Linda mengatakan berdasarkan hasil tes usap PCR dari 30 orang di lingkungan sekolah tersebut diketahui hasilnya negatif.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini siswa yang terpapar Covid-19 varian Omicron itu sedang menjalani isolasi mandiri di rumah bersama sang ibu yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Linda mengatakan saat ini para siswa kembali menjalani kegiatan belajar secara daring. Rencananya kegiatan PTM 100 persen di SMAN 71 kembali dibuka pada 17 Januari 2022.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top