Angka Kematian Ibu Hamil Masih Tinggi, Ini Penyebab Masyarakat Gagal Divaksinasi Covid-19
Foto: IstimewaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka kematian ibu hamil masih tinggi yakni 300 kematian per 100 ribu penduduk, jumlah ini sangat berbeda jauh bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya, dari hasil pemeriksaan, pengidap hipertensi menjadi penyebab banyak yang gagal mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kami baru menyadari juga bahwa paling banyak rakyat Indonesia yang gagal divaksinasi karena hipertensi. Penyakit ini seharusnya mudah dideteksi dan kalau cepat diketahui pelayanannya pun murah dan standar," kata Budi dalam acara "Deklarasi Percepatan Vaksinasi Ibu Hamil Indonesia" secara virtual, Kamis (19/8/2021).
Menurut Budi, salah satu penyebab kematian pada ibu hamil saat melahirkan adalah hipertensi yang diikuti dengan pendarahan. Ia juga menambahkan Indonesia menargetkan bisa menurunkan angka kematian ibu hamil hingga diangkat 183 kematian per 100 ribu penduduk.
Budi menambahkan pengidap hipertensinya masih bisa mendapatkan vaksinasi apabila tekanan darahnya di bawah 180/110 MmHg. Pengukuran darah ini dilakukan sebelum peserta sampai di meja skrining.
Selain itu, pihaknya melakukan intervensi untuk menurunkan angka kematian ibu hamil saat melahirkan dengan melakukan mendistribusikan dan pemasangan ultrasonografi (USG) di semua puskesmas.
"Saya baru menyadari USG-USG tersebut umumnya tersedia di rumah sakit besar, tapi tidak demikian untuk puskesmas di pedesaan sehingga dengan adanya alat tersebut akan sangat membantu kita mengamati kondisi sang bayi selama masih dalam kandungan, sehingga akan mengurangi resiko perdarahan pada saat nanti melahirkan," katanya.
Ia menyadari bahwa banyak puskesmas yang tidak memiliki alat USG untuk memeriksa kehamilan. Harapannya, alat ini bisa mendeteksi secara dini kondisi ibu hamil sehingga bisa mencegah secara cepat risiko pendarahan saat melahirkan.
Budi pun mengucapkan terima kasih kepada semua dokter yang telah membantu kelahiran di masa pandemi.Terlebih saat ini, risiko kematian ibu hamil semakin tinggi karena kurangnya fasilitas ruang persalinan bagi ibu yang terpapar covid-19.
"Saat covid ini kami mengamati, ibu hamil yang covid saat melahirkan jadi agak sulit mendapatkan fasilitas yang memadai baik RS maupun dokternya," tuturnya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Aris N
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS