Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi | Sarana Prasarana di Pendidikan Vokasi Harus Modern

Anggaran Revitalisasi Sarpras Pendidikan Tinggi Rp2,7 Triliun

Foto : ISTIMEWA

Ali Ghufron Mukti, Direktur Jenderal Sumbmber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti.

A   A   A   Pengaturan Font

Penyelesaian 38 gedung mangkrak di sejumlah perguruan tinggi negeri jadi prioritas.

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengalokasikan anggaran 2,7 triliun rupiah untuk revitalisasi sarana prasarana (sarpras) pendidikan tinggi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti, menjelaskan total anggaran tersebut terbagi menjadi lima skema pembiayaan program. Salah satu yang menjadi prioritas adalah menyelesaikan 38 gedung mangkrak atau berstatus KDP (konstruksi dalam pengerjaan) di PTN.

"Anggaran tersebut dialokasikan, yaitu untuk 11 PTN di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dan LLDikti sebesar 150 miliar rupiah, kemudian sebanyak tujuh PTN melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar 498 miliar rupiah, revitalisasi 7 LPTK sebesar 73,6 miliar rupiah, pembangunan 12 PTN melalui Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 370,43 miliar rupiah, dan sisanya 1,6 triliun rupiah untuk menyelesaikan 38 KDP oleh PUPR," tutur Ghufron, di Jakarta, Rabu (24/1).

Ghufron menyebut alokasi dana sarpras pendididikan tinggi tahun ini cukup besar setelah tiga tahun terakhir anggaran yang tersedia relatif sedikit. Kendati demikian, agar anggaran dapat terserap dengan efektif, Kemenristekdikti memiliki strategi dengan cara membagi zona prioritas pendanaan sarpras.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top