Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi | Sarana Prasarana di Pendidikan Vokasi Harus Modern

Anggaran Revitalisasi Sarpras Pendidikan Tinggi Rp2,7 Triliun

Foto : ISTIMEWA

Ali Ghufron Mukti, Direktur Jenderal Sumbmber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti.

A   A   A   Pengaturan Font

Prioritas pertama, yakni zona merah di mana kriteria penerimanya adalah PTN Satker di daerah 3T, PTN yang belum memiliki gedung pembelajaran, dan LLDikti yang belum memiliki gedung perkantoran.

Kedua, zona kuning, yaitu PTN satker baru wilayah non-3T, PTN Satker lama wilayah 3T dan non-3T, dan LLDikti belum memenuhi kebutuhan minimal sarpras. "Zona merah dan kuning ini akan diselesaikan menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), dan PHLN (Pinjaman dan Hibah Luar Negeri)," katanya

Sedangkan zona hijau adalah untuk PTN BLU, dan terakhir adalah zona biru yang merupakan PTN-BH yang akan menggunakan strategi pendanaan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan PHLN.

"Kami mendorong masing-masing pimpinan perguruan tinggi dan LLDikti rutin melakukan koordinasi, serta monitoring dan evaluasi supaya dana yang diberikan benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Pengalaman kami kemarin, ada beberapa perguruan tinggi yang sudah diberi anggaran sarpras, tetapi serapannya rendah," tambah Dirjen Ghufron.

Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na'im, mengingatkan bahwa pembangunan sarpras tidak hanya berhenti pada saat selesai, tetapi berlanjut sampai pada perawatan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top