Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aneh Tapi Nyata! Wanita di Suku Ini Menutup Lubang Hidung Karena Dianggap Terlalu Cantik, Ini Dia 3 Tradisi Standar Kecantikan Paling Mengerikan di Dunia

Foto : Google

Suku Apatani

A   A   A   Pengaturan Font

Standar kecantikan seseorang bisa berbeda-beda. Pandangan kecantikan antara satu orang dan orang lainnya tentu memiliki perbedaan. Mayoritas budaya Asia, memiliki standar kecantikan bahwa wanita cantik adalah wanita yang berbadan langsing, berkulit putih, dan berhidung mancung. Tetapi, standar kecantikan ini belum tentu menjadi standar kecantikan di daerah lain.

Meski terlihat aneh, jika dibandingkan dengan standar kecantikan negara kita, standar kecantikan beberapa suku di bawah ini tentunya memenuhi standar bagi daerah tersebut. Berikut ini merupakan 3 tradisi standar kecantikan wanita dari berbagai negara di dunia.

  1. Penutup Hidung Suku Apatani

Suku Apatani berada di India Timur. Wanita-wanita suku Apatani terkenal memiliki rupa yang sangat cantik. Kecantikan yang dimiliki wanita suku Apatani ini ternyata membuat bencana. Pria dari suku lain seringkali merebut wanita Apatani yang menyebabkan pengurangan anggota suku. Akhirnya, wanita suku Apatani harus membuat dirinya tidak menarik agar tidak direbut oleh pria dari suku lain dengan cara menutup lubang hidung menggunakan colokan kayu besar.

  1. Leher Panjang Suku Kayan

Di Thailand terdapat suku yang memiliki wanita berleher panjang. Wanita dari suku ini memanjangkan leher mereka dengan menggunakan kumparan atau kuningan sejak berusia lima tahun. Setiap kumparan atau kuningan ini akan diganti menjadi yang lebih panjang secara berkala. Dengan berat kumparan kuningan tersebut dapat mendorong tulang selangka turun dan menekan tulang rusuk, sehingga membuat leher mereka menjadi lebih panjang. Kumparan ini tidak akan dilepas kecuali jika ingin diganti menjadi yang lebih panjang.

Para wanita di suku Kayan melakukan ini dengan alasan kecantikan, namun baru baru ini para Antropologi atau ahli budaya memunculkan teori bahwa tujuan dari adat unik ini adalah agar lebih menarik dan melambangkan naga yang merupakan lambang penting bagi suku Kayan, serta dapat melindungi mereka dari serangan harimau.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizka Haerunnisa

Komentar

Komentar
()

Top