Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 11 Feb 2025, 01:10 WIB

Warga Antusias Sambut Cek Kesehatan Gratis

Masyarakat dilayani tenaga kesehatan dan tenaga medis dalam pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2).

Foto: ANTARA/Livia Kristianti.

JAKARTA - Masyarakat menyambut antusias awal Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Untuk bisa mendapatkan pelayanan PKG di Jakarta, peserta tak harus memiliki KTP Jakarta lantaran bisa diakses di seluruh Indonesia. “Tidak harus ber-KTP Jakarta. Silakan daftar di Satu Sehat Mobile, lalu pilih faskes yang dituju,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, Senin.

Yudi menegaskan semua yang memiliki KTP Indonesia dan sedang berulang tahun dipersilakan datang untuk mendapat layanan cek kesehatan gratis. Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Puskesmas Tebet, Santayana menyatakan untuk kuota tiap hari30 peserta. “Sejauh ini kami masih membuka untuk 30 peserta dulu, nanti mungkin akan ada arahan,” ujarnya.

Santayana menuturkan dalam pelaksanaan PKG tidak ada kendala lantaran sangat disambut oleh masyarakat sekitar. PKG merupakan program pemerintah, bagai kado spesial di hari ulang tahun. Masyarakat yang berulang tahun pada 1 Januari hingga 9 Februari masih dapat mengikuti program cek kesehatan gratis tersebut hingga 30 April.

Sedangkan yang berulang tahun tanggal 10 Februari dan seterusnya, memiliki waktu hingga H+30 hari ulang tahun untuk menikmati layanan tersebut. Rakyat perlu mendaftar melalui aplikasi “Satu Sehat Mobile” untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan tersebut, atau langsung mendaftar ke puskesmas terdekat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dampingi

Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi Jakarta Teguh Setyabudi mengimbau keluarga agar mendampingi warga lanjut usia saat melakukan PKG.

Selain untuk mempermudah pendaftaran melalui aplikasi, pendampingan keluarga juga mempermudah untuk menjelaskan kondisi pasien kepada tenaga kesehatan di Puskesmas.

“Tidak semua masyarakat familiar dengan gadget atau HP dan sebagainya. Mereka harus dibantu, utamanya lansia,” kata Teguh saat dijumpai di Jakarta Timur, Senin. Kendati demikian, Teguh mengatakan petugas di Puskesmas juga siap untuk membantu apabila masyarakat kesulitan dalam menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan Program PKG dibagi menjadi beberapa kelompok usia.

Berdasar hari ulang tahun, siswa baru sekolah, khusus ibu hamil, serta bayi baru lahir. Yang masuk PKG berdasar ultah adalah elompok muda 6 tahun, dewasa 18 sampai 59 tahun dan kelompok lansia. Pemeriksaan tiap kelompok berbeda-beda. “Intinya, semua dilakukan pemeriksaan antropometri, tinggi badan, berat badan, lingkar perut kalau untuk dewasa. Kemudian pemeriksaan gula darah, HB,” kata Ani.

Selain itu, ada juga pemeriksaan kesehatan gigi hingga kesehatan ototnya. Jika ada risiko, maka dia juga akan melanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium.

“Untuk urium creatinin, HIV, semua sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemeriksaan lanjutan dari pasien. Juga bisa dilakukan pemeriksaan EKG, apabila dibaca ada risiko,” katanya. 

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.