
Andy Murray Melatih Djokovic
Novak Djokovic (Kiri) dari Serbia memberi selamat kepada Andy Murray (kanan) dari Inggris yang mencetak gol setelah Murray memenangkan final tunggal putra pada hari kedelapan dan hari terakhir turnamen tenis ATP World Tour Finals.
Foto: Adrian DENNIS / AFPBELGRADE, SERBIA - Novak Djokovic mengumumkan bahwa mantan rival beratnya, Andy Murray, akan bergabung dengan tim pelatihanya. Murray, juara Grand Slam tiga kali yang pensiun dari tenis kompetitif di Olimpiade Agustus lalu, akan mulai bekerja dengan Djokovic di Australia Open 2025.
“Saya sangat senang memiliki salah satu rival terbesar di sisi yang sama, kali ini sebagai pelatih. Saya tak sabar memulai musim dengan Andy di Melbourne, tempat kami berbagi begitu banyak momen luar biasa sepanjang karir,” ujar Djokovic dalam pernyataan resminya, Minggu (24/11).
Murray menambahkan, “Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan menantikan untuk berada di sisi net yang sama kali ini. Saya juga bersyukur atas kesempatan membantu Novak mencapai tujuannya tahun depan.”
Djokovic membagikan video di media sosial yang menunjukkan momen mereka berdua selama karir Murray, dengan judul bercanda: “Dia memang tak pernah suka pensiun.”
Djokovic, yang telah memenangkan Australian Open 10 kali, mengalahkan Murray dalam empat laga final di Melbourne. Kini, keduanya akan bekerja sama untuk membantu Djokovic memulai musim 2025 dengan sukses.
Tahun 2024 adalah musim tanpa gelar Grand Slam bagi Djokovic, meskipun dia berhasil memenangkan medali emas Olimpiade di Paris, yang disebutnya sebagai “pencapaian terbesar” dalam karirnya. Djokovic mengakhiri tahun ini di peringkat tujuh dunia, kalah dari Jannik Sinner di semifinal Australian Open dan dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon. Meskipun demikian, dengan 24 gelar Grand Slam, dia ingin memecahkan rekor Margaret Court di Melbourne.
Sepanjang karir mereka, Djokovic dan Murray bertemu 36 kali. Djokovic menang dalam 25 kesempatan, termasuk 19 laga final. Dua pertemuan di Grand Slam sangat berarti bagi Murray. Gelar Grand Slam pertamanya di US Open 2012 dengan kemenangan lima set atas Djokovic.
Kemenangan bersejarah di Wimbledon 2013, menjadikannya petenis pria Inggris pertama yang menjuarai turnamen itu dalam 77 tahun. “Kami sudah saling bertanding sejak anak-anak, 25 tahun sebagai rival, saling mendorong melewati batas kemampuan,” ujar Djokovic.
- Baca Juga: AC Milan Butuh Kebangkitan di San Siro
- Baca Juga: Laga Penentu di Bernabeu
menjalani beberapa duel paling epik dalam sejarah olahraga ini. Mereka menyebut diri pembawa perubahan, pengambil risiko, dan pembuat sejarah. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 4 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji