Analisis: Terdeteksi Aktivitas Mencurigakan di Lokasi Pembuangan Limbah Nuklir Korut
Foto: YONHAP NewsSEOUL- Sebuah analisis terbaru melaporkan adanya aktivitas mencurigakan yang terdeteksi di lokasi pembuangan limbah di kompleks fasilitas nuklir Yongbyon, Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara (Korut).
Mantan Wakil Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Olli Heinonen, mengatakan kepada 38 North, sebuah media Amerika yang mengkhususkan diri pada berita Korut, bahwa citra satelit komersial dari Institut Riset Nuklir Yongbyon menunjukkan telah dimulainya aktivitas baru di situs pembuangan limbah lama.
Pada 1992, IAEA telah menyerukan pemeriksaan situs pembuangan limbah lama tersebut, yang merupakan salah satu dari sejumlah lokasi yang dicurigai merupakan fasilitas limbah nuklir, namun saat itu rezim Pyongyang mengklaim fasilitas tersebut bukan fasilitas nuklir.
"Sejak itu, tidak ada aktivitas yang jelas selain aktivitas pertanian yang terdeteksi di lokasi tersebut, namun citra satelit terbaru menunjukkan bahwa Korut tengah melakukan pekerjaan untuk dapat kembali memanfaatkan tempat pembuangan limbah tersebut," lapor kantor berita KBS pada Senin (27/3).
Heinonen melanjutkan bahwa aktivitas serupa diperkirakan dimulai pada antara tanggal 6 hingga 17 Maret, dan lokasi pembuangan limbah tersebut memiliki struktur yang mirip dengan fasilitas penyimpanan limbah radio aktif di Thuwaita, Irak.
Dalam kesempatan itu pula, dia menyampaikan kekhawatiran dua kasus tersebut akan mempersulit upaya IAEA untuk memverifikasi fasilitas nuklir di masa depan. KBS/I-1
Berita Trending
- 1 Real Madrid Bertekad Pulihkan Kepercayaan
- 2 Inter Milan Berpeluang Dekati Puncak Klasemen
- 3 Puspomal Tindak Tegas Oknum TNI AL yang Terlibat Pembunuhan di Sorong
- 4 Dinsos Kaltim Gunakan Klasifikasi Khusus untuk Kemiskinan Ekstrem
- 5 Guterres: Umat Manusia telah Membuka “Kotak Pandora” yang Penuh Masalah
Berita Terkini
- FDA Larang Pewarna Makanan Red Dye No.3, Negara Importir Wajib Patuhi Aturan
- Ini Merek-merek Mobil yang Penjualannya Tak Sampai 100 Unit pada 2024
- Ternyata, Pertimbangan Ini Jadi Dasar Bapanas Larangan Impor 4 Komoditas Pangan
- Tambah Wawasan Diplomasi, Mahasiswa Unpad Ini Magang di KJRI Cape Town
- Semoga Patrick Kluivert Miliki Jurus Jitu, Australia Perkuat Lini Pertahanan Jelang Hadapi Timnas Indonesia