Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 13 Mar 2023, 12:30 WIB

Anak Pertama Kali Puasa? Ini Tips Sajikan Menu Sahur dan Buka, Bisa Tahan Seharian

Ilustrasi

Foto: Shutterstock

Puasa Ramadhan tinggal menghitung hari. Menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa tentu menjadi hal penting yang harus dipikirkan, terutama untuk anak.

Chef Devina Hermawan membagikan tips bagi orang tua dalam menyajikan menu sahur dan buka puasa untuk si kecil yang baru pertama kali belajar berpuasa. Ia menyarankan, sebaiknya anak diberi menu yang tidak terlalu berat saat sahur.

"Biasanya kalau sahur itu kan masih dalam keadaan mengantuk, ya, makannya. Jadi, kalau menurut saya, sih, jangan terlalu yang berat. Nggak apa-apa nasi, cuma lauknya itu jangan yang terlalu bersaus atau mungkin cepat bikin enek," kata Devina di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (13/3).

Devina menambahkan, orang tua bisa memberikan makanan berupa protein seperti daging ayam, baik yang digoreng maupun dipanggang. Namun, dalam penyajiannya disarankan agar tekstur dan aroma masakan tidak terlalu berat sehingga anak bisa lahap saat menyantap hidangan.

Menurut dia, pilihan menu sahur dan buka puasa sebetulnya dikembalikan kepada selera setiap anak. Tentunya orang tua perlu menyiapkan makanan yang disukai anak dengan tetap memperhatikan kandungan nutrisi seimbang, termasuk kebutuhan kalori sehingga anak memiliki tenaga untuk beraktivitas seharian saat puasa.

"Pastikan gizinya seimbang dalam artian makronutrien, mikronutrien, untuk mendukung aktivitas keseharian termasuk puasa atau misalnya supaya bertenaga itu memang dari segi kalori, segi gizi, perlu diperhatikan," ucapnya.

Bagi anak-anak yang masih kesulitan dalam mengunyah makanan, kata Devina, orang tua juga dapat menyajikan daging proses yang dibuat sendiri. Misalnya bakso dan pangsit yang diolah sendiri sehingga lebih mudah dicerna anak.

"Itu biasanya anak bisa makan daging dalam jumlah yang lebih banyak karena ngunyahnya juga nggak seret. Kebayang kalau kita kasih semur, kasih rendang, ngunyahnya saja sudah pegal," ujar Devina.

"Bisa juga, penggunaan ikan. Ikan juga kan ada yang seret, ada yang nggak seret. Jadi bisa pemilihannya aja, sih, supaya anak itu dia ngunyahnya gampang jadi lama (kenyangnya)," lanjutnya.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.