Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 01 Des 2022, 07:30 WIB

Anak Harus Diimunisasi Dasar secara Lengkap

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama

Foto: Istimewa

JAKARTA - Para orang tua diminta untuk melaksanakan imunisasi dasar dari bayi hingga anak Sekolah Dasar (SD) untuk mencegah tuberkulosis (TBC) dan polio. Permintaan ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama, di Jakarta, Rabu (30/11).

"Kesehatan sangat fundamental. Imunisasi rutin lengkap, tidak hanya lengkap untuk bayi, tapi kontinu sampai balita dan anak SD," ujar Ngabila Salama. Menurut dia, masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas di seluruh Jakarta untuk melengkapi imunisasi. Sedangkan imunisasi lengkap, penting untuk mencegah penyakit Difteri Pertusis Tetanus (DPT), campak dan rubela, Hepatitis B, TBC, polio, dan pneumonia.

Pemerintah menggenjot imunisasi, salah satunya, saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Agustus dan November setiap tahun. "Kami juga menyisir pelajar SD kelas satu, dua, lima, dan enam. Semua merek vaksinnya aman, sehat, bermanfaat, berkualitas serta gratis," katanya.

Ngabila menambahkan, untuk imunisasi kelas 1 SD mendapat dua suntikan sekaligus difteri tetanus (DT) dan campak rubela (MR). Kemudian, kelas 2 SD mendapat imunisasi tetanus (TD). Kelas 5 SD mendapat imunisasi vaksin human papillomavirus (HPV) untuk perempuan dan imunisasi TD untuk semua anak. Selanjutnya, imunisasi kelas 6 SD hanya HPV untuk anak wanita guna mencegah kanker leher rahim.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah mengadakan vaksinasi secara massal. Salah satunya di SD Negeri 5 Bendungan Hilir, yang diikuti 100 siswa. Mereka datang dari berbagai sekolah seperti SDN Benhil 01, SDN Benhil 05, SDN Benhil 09, dan SDN Kebon Kacang 01.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi imunisasi dalam program BIAN untuk campak rubella mencapai 610 ribu anak atau sekitar 85 persen dari target 715.786 anak. Untuk skala Jawa-Bali, DKI Jakarta menempati urutan pertama imunisasi campak rubela.

Malam Hari

Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali membuka vaksinasi sore dan malam hari untuk menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga dan empat, termasuk menyasar warga lanjut usia (lansia) dan tenaga kesehatan. "Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan Senin-Jumat pukul 16.00-20.00 WIB," kata Ngabila.

Vaksinasi malam hari diadakan di 44 Puskesmas kecamatan seluruh DKI Jakarta atau lokasi lain yang disediakan. Dinas Kesehatan DKI menginformasikan layanan vaksinasi malam hari melalui akun media sosial, di antaranya Instagram @dinkesdki serta instagram puskesmas dan RSUD.

Vaksinasi akhir pekan juga diadakan di sejumlah lokasi termasuk puskesmas, RSUD, dan sentra vaksinasi lainnya. Vaksinasi malam hari, kata dia, untuk menyasar warga yang belum mendapat imunisasi Covid-19 seperti untuk usia enam tahun ke atas. Lalu, dosis ketiga untuk 18 tahun ke atas.

Selain itu, dosis keempat untuk warga lanjut usia dan tenaga kesehatan. Adapun jenis vaksin yang disediakan adalah Pfizer dan Zifivax. Total capaian vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk dosis pertama mencapai 12,7 juta atau 135,28 persen dari target 10 juta warga.

Dosis kedua mencapai 10,9 juta atau 116,2 persen. Dosis tiga mencapai 5,2 juga atau 70,7 persen. Capaian vaksinasi dosis keempat mencapai 97.609 ribu atau 86,92 persen.

Rinciannya, vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan 72.704 orang dan warga lansia mencapai 24.905 orang.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Yohanes Abimanyu

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.