![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Anak Harus Diimunisasi Dasar secara Lengkap
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama
Foto: IstimewaJAKARTA - Para orang tua diminta untuk melaksanakan imunisasi dasar dari bayi hingga anak Sekolah Dasar (SD) untuk mencegah tuberkulosis (TBC) dan polio. Permintaan ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama, di Jakarta, Rabu (30/11).
"Kesehatan sangat fundamental. Imunisasi rutin lengkap, tidak hanya lengkap untuk bayi, tapi kontinu sampai balita dan anak SD," ujar Ngabila Salama. Menurut dia, masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas di seluruh Jakarta untuk melengkapi imunisasi. Sedangkan imunisasi lengkap, penting untuk mencegah penyakit Difteri Pertusis Tetanus (DPT), campak dan rubela, Hepatitis B, TBC, polio, dan pneumonia.
Pemerintah menggenjot imunisasi, salah satunya, saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Agustus dan November setiap tahun. "Kami juga menyisir pelajar SD kelas satu, dua, lima, dan enam. Semua merek vaksinnya aman, sehat, bermanfaat, berkualitas serta gratis," katanya.
Ngabila menambahkan, untuk imunisasi kelas 1 SD mendapat dua suntikan sekaligus difteri tetanus (DT) dan campak rubela (MR). Kemudian, kelas 2 SD mendapat imunisasi tetanus (TD). Kelas 5 SD mendapat imunisasi vaksin human papillomavirus (HPV) untuk perempuan dan imunisasi TD untuk semua anak. Selanjutnya, imunisasi kelas 6 SD hanya HPV untuk anak wanita guna mencegah kanker leher rahim.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah mengadakan vaksinasi secara massal. Salah satunya di SD Negeri 5 Bendungan Hilir, yang diikuti 100 siswa. Mereka datang dari berbagai sekolah seperti SDN Benhil 01, SDN Benhil 05, SDN Benhil 09, dan SDN Kebon Kacang 01.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi imunisasi dalam program BIAN untuk campak rubella mencapai 610 ribu anak atau sekitar 85 persen dari target 715.786 anak. Untuk skala Jawa-Bali, DKI Jakarta menempati urutan pertama imunisasi campak rubela.
Malam Hari
Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali membuka vaksinasi sore dan malam hari untuk menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga dan empat, termasuk menyasar warga lanjut usia (lansia) dan tenaga kesehatan. "Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan Senin-Jumat pukul 16.00-20.00 WIB," kata Ngabila.
Vaksinasi malam hari diadakan di 44 Puskesmas kecamatan seluruh DKI Jakarta atau lokasi lain yang disediakan. Dinas Kesehatan DKI menginformasikan layanan vaksinasi malam hari melalui akun media sosial, di antaranya Instagram @dinkesdki serta instagram puskesmas dan RSUD.
Vaksinasi akhir pekan juga diadakan di sejumlah lokasi termasuk puskesmas, RSUD, dan sentra vaksinasi lainnya. Vaksinasi malam hari, kata dia, untuk menyasar warga yang belum mendapat imunisasi Covid-19 seperti untuk usia enam tahun ke atas. Lalu, dosis ketiga untuk 18 tahun ke atas.
Selain itu, dosis keempat untuk warga lanjut usia dan tenaga kesehatan. Adapun jenis vaksin yang disediakan adalah Pfizer dan Zifivax. Total capaian vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk dosis pertama mencapai 12,7 juta atau 135,28 persen dari target 10 juta warga.
Dosis kedua mencapai 10,9 juta atau 116,2 persen. Dosis tiga mencapai 5,2 juga atau 70,7 persen. Capaian vaksinasi dosis keempat mencapai 97.609 ribu atau 86,92 persen.
Rinciannya, vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan 72.704 orang dan warga lansia mencapai 24.905 orang.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
Bappeda Sebut Dana Otsus Mimika pada 2025 Sebesar Rp230,03 Miliar
-
Menteri UMKM Soroti Tantangan Digitalisasi yang Dihadapinya
-
KKP dukung MBG di Maros lewat produk olahan bandeng berkualitas
-
Dinkes Tapin gelar simulasi CKG pada 13 puskesmas
-
Viany Juniati Huwae, Perempuan Desa Allang wakili Maluku pada ajang Putri Kebaya 2025