Amerika Serikat Veto Rancangan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi Timur Tengah, di New York, Amerika Serikat, Kamis (18/4).
"Timur Tengah berada di jurang yang curam. Beberapa hari terakhir terjadi peningkatan yang berbahaya, baik dalam perkataan maupun perbuatan," kata Guterres pada pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan dengan beberapa menteri luar negeri yang hadir, termasuk dari Yordania dan Iran.
"Satu kesalahan perhitungan, satu miskomunikasi, satu kesalahan, dapat menyebabkan hal yang tidak terpikirkan konflik regional berskala penuh yang akan berdampak buruk bagi semua pihak yang terlibat," katanya, seraya menyerukan semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin.
Iran melepaskan rentetan rudal dan drone ke Israel pada 13 April setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus yang banyak disalahkan pada Israel.
Guterres mengutuk serangan konsulat dan serangan drone, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan eskalasi yang serius. "Ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri siklus pembalasan berdarah. Ini saat yang tepat untuk berhenti," katanya.
"Komunitas internasional harus bekerja sama untuk mencegah tindakan apa pun yang dapat membuat seluruh Timur Tengah terpuruk dan berdampak buruk terhadap warga sipil. Biar saya perjelas, risikonya meningkat di banyak bidang," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya