Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Inovasi

Amerika Serikat Mengizinkan Penjualan Daging Hasil Budi Daya Laboratorium

Foto : HANDOUT/GOOD MEAT/AFP

Badan pengawas AS, Rabu (21.6) memberikan persetujuan menjual ayam yang ditumbuhkan langsung dari sel hewan. Hal ini membuka jalan bagi daging hasil kultur laboratorium dijual kepada konsumen.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Dua perusahaan makanan asal Amerika Serikat (AS), Upside Foods dan Good Meat, pada Rabu (21/6), mengatakan telah menerima persetujuan akhir dari Departemen Pertanian AS atau US Department of Agriculture (USDA) untuk menjual daging hasil budi daya di laboratorium, membuka jalan bagi penjualan produk yang pertama kali di negara tersebut.

Dikutip dari The Straits Times, kedua perusahaan tersebut adalah yang pertama menyelesaikan proses sejumlah izin untuk apa yang disebut daging budi daya, yang berasal dari sel ternak yang diberi makan dan dikembangkan dalam tong baja.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration (FDA) telah menetapkan bahwa makanan tersebut aman untuk dimakan.

Dengan persetujuan tersebut, AS akan menjadi negara kedua setelah Singapura yang mengizinkan penjualan daging hasil budi daya. "Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini menandai era baru," kata CEO Upside, Uma Valeti, dalam sebuah wawancara.

Perusahaan, yang sama-sama membuat ayam budi daya, berencana untuk menyajikan produk mereka terlebih dahulu di restoran kelas atas sebelum menskalakan produksi untuk mencapai biaya yang lebih rendah di toko bahan makanan.

"Ayam laboratorium pertama kali akan disajikan di Bar Crenn, sebuah restoran di San Francisco yang dimiliki oleh koki Dominique Crenn," kata perusahaan itu.

"Good Meat akan menjual ayam batch pertamanya ke Jose Andres Group, yang dimiliki oleh kemanusiaan dan koki," kata Good Meat.

Perusahaan mengatakan mereka masih menentukan waktu yang tepat untuk melepas produk mereka ke pasaran.

Alternatif Menarik

Perusahaan daging yang dibudidayakan berharap produk mereka akan memberikan alternatif yang menarik bagi pemakan daging yang mencari pilihan potongan yang lebih ramah lingkungan dan manusiawi, dan yang mungkin tidak puas dengan produk vegetarian yang sudah ada di pasaran.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, produksi peternakan menghasilkan 14,5 persen emisi gas rumah kaca dunia.

USDA pada Juni mengeluarkan persetujuan untuk kedua perusahaan. FDA mengeluarkan persetujuannya untuk Upside pada November 2022 dan Good Meat pada Maret 2023.

Sebelumnya seperti dikutip dari Antara, daging ayam hasil rekayasa buatan laboratorium, bukan hasil menyembelih hewan ternak, mulai akan dijual di Singapura.

"Chicken bites, penganan sejenis bola-bola daging ayam produksi perusahaan asal Amerika Serikat Eat Just sudah lolos pemeriksaan keamanan Agensi Makanan Singapura dan pemberian izin itu akan membuka pintu ke arah masa depan di mana daging bisa dihasilkan tanpa menyembelih hewan ternak.

Lusinan perusahaan sedang mengembangkan ayam, daging sapi, dan babi yang dibudidayakan, dengan tujuan mengurangi dampak produksi ternak industri terhadap krisis iklim dan alam, serta menyediakan daging yang lebih bersih, bebas obat-obatan, dan bebas kekejaman.

Saat ini, sekitar 130 juta ayam dan empat juta babi disembelih setiap hari untuk diambil dagingnya. Berdasarkan beratnya, 60 persen mamalia di bumi adalah ternak, 36 persen adalah manusia dan hanya 4 persen hewan.

Daging ayam buatan dibudidayakan oleh Eat Just dengan cara menanam sel-sel dalam bioreaktor berkapasitas 1.200 liter, kemudian dikombinasikan dengan bahan-bahan nabati. Ketersediaan awal daging buatan akan terbatas, kata perusahaan itu, dan makanan tersebut akan dijual di sebuah restoran di Singapura.

Produk tersebut akan jauh lebih mahal daripada ayam konvensional sampai produksinya ditingkatkan, tetapi Eat Just mengatakan pada akhirnya akan lebih murah.

Sel yang digunakan untuk memulai proses berasal dari bank sel dan tidak memerlukan pemotongan ayam karena sel dapat diambil dari biopsi hewan hidup. Nutrisi yang disuplai ke sel-sel yang tumbuh semuanya berasal dari tumbuhan.

Media pertumbuhan untuk jalur produksi Singapura termasuk serum janin sapi, yang diambil dari darah janin, tetapi sebagian besar dikeluarkan sebelum dikonsumsi. Serum nabati akan digunakan di lini produksi berikutnya, kata perusahaan itu.

Serangkaian penelitian ilmiah telah menunjukkan orang di negara kaya makan lebih banyak daging, yang mana itu tidak sehat untuk mereka atau planet ini.

Penelitian menunjukkan mengurangi konsumsi daging sangat penting dalam mengatasi krisis iklim dan beberapa ilmuwan mengatakan ini adalah tindakan lingkungan terbaik yang dapat dilakukan seseorang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top