Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Amerika Serikat Dukung Penuh Presidensi G20 RI

Foto : ANTARA NEWS/ BIRO HUMAS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus mendukung penuh penyelenggaraan Presidensi G20 sekaligus mendorong penguatan kerja sama ekonomi bilateral dengan Indonesia.

"Indonesia menyambut baik dukungan AS terhadap hasil-hasil yang akan dicapai Presidensi G20 Indonesia dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada tanggal 15-16 November 2022," kata Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melalui keterangan di Jakarta, Selasa (25/10).

Dukungan ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Airlangga Hartarto dan Assistant to the President for National Security Affairs (APNSA) AS, Jack Sullivan yang dilakukan secara tatap muka, di Washington DC, AS, Senin (24/10).

Kedua negara mengharapkan outcome positif atas penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di tengah-tengah tantangan dinamika situasi global saat ini.

Seperti dikutip dari Antara, pertemuan kedua pejabat negara ini juga membahas inisiasi penyelenggaraan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) dan tindak lanjut Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Kemudian membahas kerja sama dalam kemitraan investasi dan pembangunan infrastruktur dalam skema PGII, di mana AS telah berkomitmen akan menggelontorkan dana mencapai 600 miliar dollar AS untuk pembiayaan investasi dan infrastruktur di berbagai negara.

Energi Ramah Lingkungan

Tidak hanya itu, lanjut Airlangga, kedua pihak juga membahas wacana tentang proyek transisi energi berbasis teknologi yang meliputi, percepatan transisi energi ramah lingkungan dan sumber-sumber potensial energi terbarukan lainnya.

"Kami memandang perlunya kerja sama dalam penerapan teknologi mutakhir yang ramah lingkungan, pengembangan industri berbasis teknologi untuk mendukung transformasi digital dan pembangunan pembangkit listrik dalam kawasan ekonomi hijau," kata Menko Airlangga Hartarto.

Dalam kesempatan ini Menko Airlangga memanfaatkannya untuk menyampaikan potensi Indonesia dalam rantai pasok global. "Indonesia memiliki sumber daya yang berkualitas yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen industri esensial dalam rantai pasok global," kata Airlangga.

Sedangkan APNSA AS, Jack Sullivan menyebut adanya potensi kerja sama kedua negara dalam isu konektivitas. "AS terbuka untuk membicarakan peningkatan kerja sama dalam perhubungan udara antara Indonesia dan AS, untuk mendukung mobilitas dan people to people connection," ujar Sullivan.

Pertemuan itu juga dihadiri, antara lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Perkasa Roeslani.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top