Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aksi Demo Tewaskan 105 Orang, Bangladesh Berlakukan Jam Malam dan Kerahkan Militer

Foto : Yahoonews/AP/Rajib Dhar

Mahasiswa bentrok dengan polisi antihuru-hara saat protes terhadap sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, Kamis, 18 Juli 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Para kritikus mengatakan skema tersebut menguntungkan anak-anak kelompok pro-pemerintah yang mendukung Hasina (76), yang telah memerintah negara itu sejak 2009 dan memenangkan pemilihan keempat berturut-turut pada bulan Januari setelah pemungutan suara tanpa oposisi yang nyata.

Pemerintah Hasina dituduh oleh kelompok hak asasi manusia menyalahgunakan lembaga negara untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan dan membasmi perbedaan pendapat, termasuk dengan pembunuhan di luar hukum terhadap aktivis oposisi.

Pemerintahannya minggu ini memerintahkan sekolah dan universitas untuk ditutup tanpa batas waktu sementara polisi meningkatkan upaya untuk mengendalikan situasi hukum dan ketertiban yang memburuk.

"Ini adalah letusan ketidakpuasan yang membara di kalangan generasi muda yang telah terbangun selama bertahun-tahun," kata Ali Riaz, seorang profesor politik di Universitas Negeri Illinois, kepada AFP.

"Kuota pekerjaan menjadi simbol sebuah sistem yang dicurangi dan disusun untuk merugikan mereka oleh rezim."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top