Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aksi Demo Tewaskan 105 Orang, Bangladesh Berlakukan Jam Malam dan Kerahkan Militer

Foto : Yahoonews/AP/Rajib Dhar

Mahasiswa bentrok dengan polisi antihuru-hara saat protes terhadap sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, Kamis, 18 Juli 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami telah melarang semua demonstrasi, prosesi dan pertemuan publik di Dhaka hari ini," kata kepala polisi Habibur Rahman kepada AFP. Tindakan tersebut diperlukan untuk memastikan "keselamatan publik".

Namun hal itu tidak menghentikan putaran konfrontasi lainnya antara polisi dan pengunjuk rasa di sekitar kota besar yang berpenduduk 20 juta orang itu, meskipun ada pemblokiran internet yang bertujuan menggagalkan pengorganisasian unjuk rasa.

"Protes kami akan terus berlanjut," kata Sarwar Tushar, yang bergabung dalam pawai di ibu kota dan mengalami luka ringan saat pawai dibubarkan secara kasar oleh polisi, kepada AFP.

"Kami ingin Sheikh Hasina segera mengundurkan diri. Pemerintah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut."

Para mahasiswa yang berunjuk rasa menyerbu sebuah penjara di distrik Narsingdi, Bangladesh bagian tengah dan membebaskan para narapidana sebelum membakar fasilitas itu, kata seorang petugas polisi kepada AFP yang tidak mau disebutkan namanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top