AI dan Kecerdasan Manusia dalam Pendidikan Harus Sinergis
President Director Acer Indonesia, Leny Ng, dalam Edu Summit 2024, di Jakarta, Rabu (27/11).
Foto: Muhamad MarupJAKARTA - President Director Acer Indonesia, Leny Ng, menyampaikan, Artificial Intelligence (AI) dan kecerdasan manusia dalam pendidikan harus sinergis. Dia menyebut, keduanya memiliki peran krusial untuk menghasilkan solusi pembelajaran.
"Teknologi AI sangat krusial, tetapi kecerdasan manusia tetap menjadi kunci dalam menciptakan dampak besar di dunia pendidikan," ujar Leny dalam Edu Summit 2024, di Jakarta, Rabu (27/11).
Dia menjelaskan, sinergi antara teknologi dan kecerdasan manusia dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing secara global. Pihaknya mendukung transformasi digital di sektor pendidikan dengan menciptakan perangkat pintar dan aplikasi edukasi berbasis AI.
Leny melanjutkan, teknologi tersebut bertujuan untuk meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Dia berharap, semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk mengambil langkah nyata dalam memajukan pendidikan.
"Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi bangsa," ucapnya.
Sementara itu, Direktur SMP, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Imran, mengatakan AI penting bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah. Meski demikian, harus diimbangi dengan kecerdasan manusia baik guru maupun peserta didik.
Dia menambahkan, pihaknya mendorong konsep deep learning atau pembelajaran mendalam untuk memfasilitasi keistimewaan dan keberagaman karakteristik peserta didik. Dengan demikian, mereka bisa mencapai kemampuan terbaiknya.
“Dan tentunya pembelajaran itu harus menyenangkan. Ketika proses menyenangkan maka di dalamnya biasanya ada energi positif,” katanya.
Guru Besar Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Riri Fitri Sari turut kecerdasan manusia sebagai fondasi berpikir kritis menentukan penerapan AI. Sebagai contoh, penerapan Google Maps yang bisa optimal jika penggunanya memiliki kecerdasan.
“Di sini Human intelligence ini jadi penentu, ingin memilih rute mana yang tercepat,” jelasnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Libur Hari Natal, ASDP Catat 44.800 orang Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Tingkatkan TKDN Laptop Nasional, Zyrex Gandeng UGM dan Xacti
- Tim SAR evakuasi enam pendaki tersesat di Gunung Ponteoa
- Menhut: Pendakian Semeru dibuka hanya sampai Ranu Kumbolo
- BMKG Imbau untuk Waspadai Gelombang Tinggi saat Libur Natal di Pantai Kalsel