Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Afrika Barat Harus Berjuang Kembali Melawan Demam yang Mematikan

Foto : istimewa

James Koninga dirawat di rumah sakit karena demam Lassa.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemantauan populasi hewan pengerat sangat penting di desa-desa terpencil seperti Mapuma, di mana sekitar 20 rumah dikelilingi hutan lebat. "Tikus membuat liang di dalam rumah untuk berlindung," jelas Koninga, sambil mengenakan pelindung wajah dan sarung tangan.

Manusia biasanya tertular virus Lassa setelah bersentuhan dengan urin, air liur atau kotoran tikus yang terinfeksi. "Jika orang datang dari semak-semak dengan luka di tubuh mereka dan berbaring di tempat tidur, mereka bisa terinfeksi."

"Kedekatannya dengan hutan, konstruksi lumpur yang sederhana, serta tempat penyimpanan biji-bijian dan air yang tidak tertutup membuat tempat tinggal tersebut menjadi "hotel bintang lima" bagi tikus, kata Lansana Kanneh, 58 tahun, pengawas lapangan di Rumah Sakit Pemerintah Kenema atau Kenema Government Hospital (KGH) di wilayah tersebut.

"Makanan sulit didapat bagi warga ini, sehingga terkadang mereka malah memakan makanan yang sudah dimakan sebagian oleh hewan pengerat itu," tambahnya.

Di beberapa desa, para penjebak dapat menemukan hingga 20 tikus per hari. Setelah mengidentifikasi apakah hewan pengerat tersebut adalah varietas Mastomys pembawa Lassa, sampel dikumpulkan untuk dianalisis. Tikus kemudian menerima suntikan yang mencegah penularan virus sebelum dilepaskan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top