Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Diplomatik

Ada Perang Perebutan Pengaruh Dibalik Krisis Qatar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Ini perang perebutan pengaruh. Para pemimpin Qatar berpikiran maju, Doha pun merupakan negara kaya sehingga mereka bebas melakukan apapun. Riyadh melihat Qatar sebagai negara tetangga yang kecil secara geografis, tetapi mulai angkat kepala," papar Faisal.

Kecil tapi Berpengaruh

Senada dengan Faisal, menurut Nostalgiawan sengketa diplomatik antara Qatar dengan negara-negara Arab merupakan perebutan pengaruh karena pemerintah Qatar telah berperan sangat besar di kawasan Teluk saat ini.

Sebagai contoh, ketika terjadinya fenomena politik regional Musim Semi Arab (Arab Spring), Doha berusaha agar gejolak politik dan keamanan untuk mendongkel para pemimpin yang telah berkuasa lama, tidak menjalar ke negara-negara lain. Pemberitaan Arab Spring dijadikan topik utama oleh al-Jazeera, sebuah media independen yang bermarkas dan juga dimiliki pemerintah Qatar.

Al-Jazeera dalam pemberitaannya rutin meneriakkan ketimpangan, kemiskinan, dan pengangguran di Timur Tengah, dimana hal ini bertentangan dengan budaya negara-negara Arab. Al-Jazeera telah menjadi sayap diplomatik Doha untuk menciptakan imej. Ironisnya, al-Jazeera hampir tidak pernah mengkritik Doha. Hal ini dipandang oleh Arab Saudi seperti duri dalam daging. suci sekar/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top