Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Pers

“Acta Diurna", Surat Kabar Pertama di Dunia

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

“Acta Diurna" tercatat menjadi surat kabar pertama yang pernah diterbitkan dengan cara ditulis tangan pada zaman Romawi. Ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada 1440 merevolusi penerbitan surat kabar secara signifikan.

"Acta Diurna" tercatat menjadi surat kabar pertama yang pernah diterbitkan dengan cara ditulis tangan pada zaman Romawi. Ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada 1440 merevolusi penerbitan surat kabar secara signifikan.

Sepanjang sejarahnya yang panjang dan kompleks, surat kabar telah mengalami banyak transformasi. Menelaah akar sejarah surat kabar dapat membantu menjelaskan bagaimana dan mengapa surat kabar telah berkembang menjadi media yang memiliki banyak segi seperti sekarang ini.

Para sarjana umumnya memuji bangsa Romawi kuno yang menerbitkan surat kabar pertama dengan nama Acta Diurna. Nama tersebut artinya kegiatan sehari-hari yang terbit pertama kali pada 131 sebelum masehi (SM). Meskipun tidak ada salinan dari surat kabar ini yang bisa dijumpai saat ini, namun keberadaannya diyakini secara luas. Surat kabar ini menerbitkan kronik peristiwa, pertemuan, kelahiran, kematian, dan gosip sehari-hari.

Isi Acta DIurna awalnya berupa catatan proses dan keputusan hukum, namun akhirnya berkembang menjadi pemberitahuan publik dan informasi berguna lainnya misalnya kelahiran, perkawinan, dan kematian dari keluarga terpandang. Setelah beberapa hari, papan tersebut diturunkan dan diarsipkan.

Kadang para juru tulis membuat salinan Acta Diurna dan mengirimkannya ke gubernur provinsi untuk kepentingan informasi. Kemudian kaisar menggunakan Acta Diurna untuk mengumumkan keputusan kerajaan atau senator dan acara pengadilan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top