Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

90 Tahun Sumpah Pemuda

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Nilai-nilai Sumpah Pemuda sebaiknya tidak hanya sebagai jargon, dengan meng-update status di media sosial, atau mengutip kata-kata mutiara. Dia harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Tidak cukup hanya dengan berbicara, berdebat, atau protes, tapi berikanlah aksi nyata.

Minimal, tidak apatis terhadap politik. Bila perlu terjun. Presiden Turki, Erdogan, bilang "Jika politik tidak diisi orang baik, akan diisi orang jahat." Kebanyakan anak muda Indonesia memandang politik itu jahat, hanya mementingkan individu atau kelompoknya. Berarti bisa dikatakan, politik telah berisi orang-orang jahat.

Lalu, apa kita hanya bisa melihat, menyesali, dan memprotes di media sosial? Harus diakui, ada yang salah pada bangsa dan negara ini sampai anak muda begitu apatis terhadap politik. Wajar saja sering melihat kinerja eksekutif, legislatif maupun yudikatif mengecewakan. Di setiap media pasti ada saja oknum yang tertangkap karena korupsi.

Banyak drama yang dipertontonkan daripada kinerja. Rakyat merasa tidak terkena langsung manfaat positif tanah air. Ada dan tanpa politisi dianggap sama saja. Padahal itu tidak semuanya benar. Tidak semua politisi seperti itu. Masih ada segelintir yang memang benar-benar negarawan. Sebaiknya anak muda yang memiliki akal budi dan rasionalitas melihatnya tidak hanya pada satu sisi.

Mereka harus lebih fair dalam mengamati politisi, tidak semua politisi hanya mementingkan kekuasaan. Memang pada dasarnya, politik itu sendiri terkait dengan kekuasaan. Namun tidak hanya kekuasaan semata. Kekuasaan untuk kepentingan banyak orang. Ketika berada di dalam sistem pemerintahan, kepentingan banyak orang dapat diperjuangkan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top