90 Tahun Sumpah Pemuda
Politik memang seharusnya memberi manfaat bagi banyak orang. Tetapi, kadang politisi berhenti berpikir sampai di kekuasaannya saja. Mereka lupa bahwa ada nilai-nilai yang lebih besar ada di balik kekuasaan. Di balik semua itu, harus disadari kondisi setiap anak muda tidaklah sama.
Kadang ada candaan "Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja masih sulit, mau memikirkan Negara." Kondisi ekonomi masyarakat memang menjadi belum bagus. Kalau menggunakan perspektif Lipset, semakin tinggi tingkat kemakmuran ekonomi sebuah negara, semakin besar peluang mewujudkan demokrasi.
Dengan kata lain, modernisasi sosial ekonomi akan menghasilkan demokrasi politik. Penjelasan umum atas korelasi dua variabel ini menyebutkan, kemakmuran ekonomi mendorong peningkatan jumlah penduduk berpendidikan, menumbuhkan kelas menengah yang sadar akan hak-hak politiknya sebagai warga Negara. Dia juga menumbuhkan kelompok borjuasi dan kelas menengah yang menginginkan kepentingan ekonomi mereka terjamin dalam masyarakat.
Caranya dengan penegakan hukum yang baik dan kompetisi ekonomi jujur. Kemakmuran ekonomi juga akan menurunkan radikalisme dan menumbuhkan toleransi, sehingga demokrasi lebih mudah dilaksanakan. Kalau memang menjadi politisi bukanlah pilihan, paling tidak mengerti dan pahamilah prosesnya.
Mari buat agar tidak ada sedikit celah bagi "banditbandit" politik menjalankan proses pembodohan. Menolak untuk "golput" bisa menjadi budaya yang baik dalam demokratisasi. Dukung anak muda yang mau berkorban mengabdikan diri sebagai politisi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya