9 Pasien DBD di Lebak Dilaporkan Meninggal Dunia
Nyamuk Aedes aegypti pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Foto: ANTARALEBAK - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, menyebutkan sembilan pasien demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu dilaporkan meninggal dunia dalam menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Kita minta warga meningkatkan kewaspadaan penyebaran kasus DBD," kata Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Kamis (28/11).
Pasien DBD di Kabupaten Lebak sepanjang Januari hingga awal November 2024 tercatat sebanyak 2.731 orang dan dilaporkan sembilan orang meninggal dunia.
- Baca Juga: Pilkada Kota Bogor
- Baca Juga: Cagub Jatim Khofifah Imbau Pendukung Tak Euforia Unggul Hitung Cepat
Sebagian besar pasien DBD itu kebanyakan menyerang daerah padat penduduk, seperti Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Malingping, Kalanganyar, Warunggunung, Maja, Cipanas, Bayah dan Sajira.
Karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak diimbau untuk mewaspadai penyebaran penyakit DBD agar tidak menimbulkan kasus kejadian luar biasa (KLB), terlebih curah hujan tinggi pada akhir November dan awal Desember 2024.
Curah hujan tinggi dipastikan banyak genangan air bersih yang tak menyentuh tanah tempat berkembang biak populasi nyamuk Aedes aegypti sebagai nyamuk pembawa virus DBD.
Untuk memutus mata rantai penyebaran kasus DBD, kata dia, masyarakat diminta mengoptimalkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menutup, menimbun, dan menguras (3M) tempat -tempat yang dapat menampung air, terutama barang-barang bekas, seperti botol, ban bekas, ember, kaleng, dan cangkir-cangkir minuman kemasan yang tidak terpakai lagi.
"Kami meyakini PSN dapat memutus mata rantai DBD, karena secara langsung jentik nyamuk mati," kata Dokter Budi.
Ia mengajak masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yakni mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh serta menggunakan kelambu dan lotion anti nyamuk saat tidur.
Selain itu juga jika masyarakat mengalami demam, menggigil, lesu, sakit kepala, nyeri otot, mimisan, dan timbul bintik-bintik merah pada kulit penderita maka segera berobat ke fasilitas kesehatan.
DBD umumnya lebih sering dialami anak-anak karena tingkat kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna.
Namun, penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa yang memiliki gaya hidup buruk, sehingga penting menerapkan PHBS," katanya.
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
Berita Terkini
- Tingkatkan Pengawasan Dijalan, Ditjen Hubdat Gelar Sosialisasi Rampcheck
- TOP Mainkan Peran Jahat dalam Squid Game 2
- Menteri Kebudayaan Kemukakan Kekuatan Film sebagai Alat Promosi Budaya
- Dukung Kebijakan Pemerintah, Pertamina Patra Niaga Berikan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Permintaan Domestik Pacu Kinerja Industri Dalam Negeri