8 Fakta Kecelakaan Maut Bus Tabrak Tebing di Bantul, 13 Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan tunggal terjadi di Bukit Bego, Jalan Imogiri-Dlingo, Dusun Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul pada Minggu 6 Februari 2022 pukul 13.30 WIB. Bus yang mengangkut rombongan wisatawan mengalami kecelakaan sehingga 13 orang meninggal dunia.

Sejumlah penumpang bus naas dan mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Imogiri, RS Nur Hidayah, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Polres Bantul lalu mengadakan konferensi pers kejadian tersebut dengan narasumber utama AKBP Ihsan S.I.K sebagai Kapolres Bantul. Konferensi pers yang disaring dari berbagai sumber, ditemukan fakta-fakta berikut ini:

1. Korban bertujuan untuk wisata

Korban kecelakaan maut merupakan rombongan Family Gathering Wisata pabrik konveksi PT Adifa Sukoharjo yang memiliki alamat di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Rombongan wisata dari Sukoharjo ini akan mengunjungi tempat wisata yang ada di Jogja, yakni: Breksi, Hutan Pinus, dan Parangtritis.

2. Jumlah korban

Dalam konferensi pers yang diadakan Polres Bantul minggu malam tersebut jumlah korban meninggal dunia 13 orang, luka berat dan ringan berjumlah 34 orang. Korban meninggal dunia minggu malam langsung dipulangkan ke rumah duka sesuai alamat yang tertera pada kartu identitas dengan pengawalan dari Polisi, Jasa Raharja, dan Rumah Sakit.

Untuk korban selamat sudah diberikan fasilitas transportasi untuk kembali ke daerah masing-masing.

"Korban meninggal dunia 13 orang, ada yang meninggal di TKP dan ada yang meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit," Jelas Ihsan.

3. Identitas dan kondisi bus

Kendaraan yang mengalami kecelakaan bertuliskan GA Trans dari PO Gandos Abadi dengan nomor polisi AD 1507 EH memiliki dominan warna hijau dan list putih. Bagian depan ringsek menabrak tebing dan pembatas jalan dengan kaca pecah dan kursi berantakan.

4. Kondisi TKP

Kecelakaan pada saat kejadian memiliki kondisi jalan sedang hujan sehingga licin ditambah pengemudi kurang menguasai medan, di jalan tersebut banyak tanjakan dan turunan menurut saksi warga setempat.

5. Dugaan penyebab kecelakaan

Dari hasil dugaan sementara pada saat konferensi pers yang dilakukan penyebab kecelakaan bus pariwisata tersebut adalah rem blong dan pengemudi kurang menguasai medan.

6. Kronologi kecelakaan

Sementara saat bus dari Gandos Abadi akan menuju Parangtritis dari breksi, saat bus akan naik ke bukit bego sempat tidak kuat menanjak.

"Saksi 3 orang yang kami periksa, karena tidak kuat menanjak, sebagian penumpang turun," terang AKBP Ihsan.

Selanjutnya penumpang turun bus bisa naik perlahan-lahan, dan kembali penumpang naik, namun saat bus turun dari tanjakan tersebut terjadi kecelakaan. Bus tersebut diduga mengalami rem blong saat menuju turunan sehingga mengalami oleng dan menabrak tebing sebelah utara jalan yang menyebabkan bagian depan bus ringsek.

7. Rumah Sakit rujukan

Terdapat tiga lokasi rumah sakit yang menjadi rujukan korban dari kecelakaan bus tersebut adalah rumah sakit yang berada di sekitar TKP, yakni :

RS Panembahan Senopati, Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Area Sawah, Trirenggo, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul

RS Nur Hidayah, Jl. Imogiri Tim. KM.11, Bembem, Trimulyo, Kec. Jetis, Kabupaten Bantul

RS PKU Muhammadiyah Bantul, Jl. Jend. Sudirman No.124, Nyangkringan, Bantul, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul

8. Proses evakuasi

Polres bantul bersama para relawan melakukan evakuasi korban, sedangkan di masing-masing RS rujukan polisi membuka posko untuk memberikan informasi tentang korban.

Pihak kepolisian selanjutnya akan melakukan olah TKP serta penyidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.