![78 Tahun Merdeka, RI Belum Mampu Beri Makan Rakyat dari Hasil Bumi Sendiri](https://koran-jakarta.com/images/article/78-tahun-merdeka-ri-belum-mampu-beri-makan-rakyat-dari-hasil-bumi-sendiri-230727005648.jpg)
78 Tahun Merdeka, RI Belum Mampu Beri Makan Rakyat dari Hasil Bumi Sendiri
![78 Tahun Merdeka, RI Belum Mampu Beri Makan Rakyat dari Hasil Bumi Sendiri](https://koran-jakarta.com/images/article/78-tahun-merdeka-ri-belum-mampu-beri-makan-rakyat-dari-hasil-bumi-sendiri-230727005648.jpg)
Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Supadmo Arief, menyatakan bahwa pemimpin belum sepenuhnya sadar akan pentingnya jaminan pangan dan kemandirian pangan untuk memastikan ketahanan pangan bagi warganya.
"Contohnya, ada pejabat kementerian yang ditangkap KPK karena keputusan terkait pangan yang menguntungkan kelompoknya. Dari daging sapi sampai minyak goreng CPO, itu buktinya," kata Sigit.
Praktik-praktik tersebut menghambat perkembangan sektor pertanian dan pengembangan sumber daya manusia di bidang itu. Untuk membangun sistem pertanian yang tangguh dan berdaya saing memang memerlukan keputusan politik yang tegas dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sempit.
Dalam konteks yang lebih luas, ketahanan pangan adalah fondasi yang mendasari stabilitas sosial dan politik suatu negara. Dengan ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin, potensi konflik akibat kelangkaan pangan dapat dihindari.
Rentan Bergejolak
Peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, dalam kesempatan terpisah, mengatakan abainya pemerintah membangun kedaulatan pangan nasional mengakibatkan harga pangan di dalam negeri rentan bergejolak karena bergantung pada impor.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya