Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

60 Guru Besar Ikut Bermain Wayang Orang

Foto : KORAN JAKARTA / HENRI PELUPESSY

Pergelaran Wayang Orang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo (kiri), bersama Menristekdikti, M Nasir, dan Rektor Undip Semarang, Yos Johan Utama, saat pentas pergelaran wayang orang memperingati Dies Natalis ke-60 Undip, di Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam pementasan tersebut, M Nasir mengatakan dirinya memang tanpa persiapan. Namun tidak ada grogi karena ini sudah yang kedua baginya berperan di wayang orang. "Tanpa persiapan, hapal. Grogi sih tidak, wong ada Pak Gubernur. Saya hanya dikasih teks saja," kata Nasir.

Menurut Nasir, kegiatan ini sekaligus ikut merasakan kebahagiaan dan melestarikan kesenian lokal wayang orang. Dia mengapresiasi Dies Natalis Undip kali ini yang menampilkan kesenian wayang orang, sebab bagaimanapun budaya berkaitan dengan sejarah yang tidak boleh dilupakan, meski Undip punya impian untuk terus maju ke depan.

Dari lakon Semar Mbangun Kahyangan ini dapat dipetik pelajaran bahwa membangun kahyangan itu tidak gampang dan tidak dapat dilakukan sendirian. Butuh kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat.

Rektor Undip Semarang, Yos Johan Utama, mengatakan pergelaran wayang orang tersebut melibatkan 60 guru besar Undip dari berbagai fakultas dan program studi di universitas itu sejalan dengan peringatan Dies Natalis Undip tahun ini ke-60.

"Semar adalah teladan, semacam kaca benggala bagi semua civitas akademika. Meski berperawakan pendek, bongkok, tetapi penuh kemuliaan hati," kata guru besar Fakultas Hukum (FH) Undip yang mengaku hanya dua kali mengikuti latihan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top