Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

5 Alasan Restorasi Lamun di Indonesia Layak Jadi Solusi Perubahan Iklim

Foto : The Conversation/Shutterstock/Ethan Daniels

Bintang laut ‘choco chip’ (Protoreaster nodosus) di padang lamun Wakatobi, Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

4. Program ekonomis tapi berdampak

Pemulihan lamun yang mencakup perencanaan, penanaman, pemantauan, dan sebagainya diperkirakan memakan biaya sekitar US$700 ribu (Rp10,4 miliar ) per ha. Angka ini jauh lebih murah dibandingkan ongkos restorasi karang sekitar US$3 juta (Rp44,9 miliar) per ha.

Biaya tersebut juga masih bisa dikurangi jika restorasi dilaksanakan di negara-negara berkembang yang memiliki ongkos tenaga kerja yang jauh lebih murah dibandingkan negara maju. Selain itu, aksi restorasi lamun yang memberdayakan masyarakat dan para relawan juga berpotensi menurunkan ongkos pemulihan lamun sekaligus memperkuat pemantauannya.

Di Kepulauan Sangkarang, Sulawesi Selatan, restorasi lamun seluas 600 m2 menelan biaya sekitar US$100 ribu(Rp1,5 miliar) untuk perencanaan, penanaman, dan pemantauan selama 3 tahun. Program yang dimulai sejak 2016 ini menggunakan metode transplantasi, yakni pengambilan tanaman lamun yang sehat untuk ditanam di lokasi tujuan.

Setelah 7 tahun dilaksanakan, usaha restorasi menuai hasil positif. Padang lamun yang pulih memancing satwa perairan untuk hidup di dalamnya, melindungi pantai dari erosi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top