Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

5 Alasan Restorasi Lamun di Indonesia Layak Jadi Solusi Perubahan Iklim

Foto : The Conversation/Shutterstock/Ethan Daniels

Bintang laut ‘choco chip’ (Protoreaster nodosus) di padang lamun Wakatobi, Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Ekosistem lamun masih kalah populer dibandingkan hutan mangrove dan terumbu karang. Belum ada program nasional yang khusus melindungi ekosistem ini.

Husen Rifai, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kevin M. Lukman, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Padang lamun merupakan suatu ekosistem perairan dangkal yang menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis tumbuhan laut berbunga serta beragam jenis ikan, kerang, penyu, kuda laut dan dugong.

Ekosistem ini terbukti secara saintifik mampu memberikan banyak manfaat yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia dan berbagai makhluk laut, seperti menjernihkan perairan, mencegah sedimentasi, melindungi pantai dari gelombang ekstrem, hingga menjadi sarana rekreasi.

Sayangnya, meskipun menyediakan banyak manfaat, ekosistem lamun masih kalah populer dibandingkan ekosistem pesisir lainnya seperti hutan mangrove dan terumbu karang. Ekosistem lamun juga masih menjadi "anak tiri" dalam penelitian dan strategi perlindungan ekosistem di tingkat global.

Di Indonesia, masih belum ada program tingkat nasional yang khusus melindungi ekosistem lamun. Kenyataan ini sangat menyedihkan mengingat Indonesia adalah rumah terbesar ekosistem lamun dunia. Padahal, sejak 1960-an, luas tutupan lamun di Indonesia diperkirakan sudah berkurang hingga 30-40% akibat ekspansi budi daya perikanan dan pembangunan pesisir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top