Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Nasional -- Menkes: Edukasi Promosi Kesehatan Masuk Kurikulum Sekolah

27 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan Kekerasan

Foto : koran jakarta/m maruf/tangkapan layar

Cegah kekerasan di sekolah -- Inspektur Jenderal Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Chatarina Muliana Girsang, dalam Forum Merdeka Barat, di Jakarta, Senin (13/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Dia menyebut, kurikulum tersebut akan masuk kurikulum resmi mulai tahun depan. Menurutnya, edukasi promosi kesehatan yang paling baik dilakukan sedini mungkin. "Dalam kurikulum terdapat informasi-informasi penyakit termasuk cara pencegahannya. Yang namanya promosi kesehatan itu sifatnya inklusif bukan eksklusif harus dilakukan jadi gerakan," ucap Menkes Budi.

Menkes mengungkapkan, konsep kesehatan yang benar adalah menjaga orang tetap sehat bukan mengobati orang sakit. Sebelum dia menjabat, 80 persen anggaran di Kemenkes digunakan untuk mengobati orang sakit dan urusan dokter spesialis, rumah sakit, alat-alat kesehatan, dan obat-obatan.

"Yang menarik buat saya adalah to promote healthy life and well being tidak ada kata-kata to cure people. Menjaga orang tetap sehat dan sejahtera, jadi tidak ada kata-kata mengobati orang sakit," jelasnya.

Untuk mewujudkan konsep kesehatan tersebut, Menkes menginisiasi 6 pilar transformasi kesehatan. Salah satunya transformasi layanan primer.

Pada transformasi layanan primer, pihaknya melakukan revitalisasi Puskesmas, Posyandu, dan Puskesmas pembantu (Pustu). Hal ini sudah masuk ke undang-undang kesehatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top