Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Nasional -- Menkes: Edukasi Promosi Kesehatan Masuk Kurikulum Sekolah

27 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan Kekerasan

Foto : koran jakarta/m maruf/tangkapan layar

Cegah kekerasan di sekolah -- Inspektur Jenderal Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Chatarina Muliana Girsang, dalam Forum Merdeka Barat, di Jakarta, Senin (13/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Dia menjelaskan, TPPK memiliki tugas lebih rinci sebagaimana diatur dalam Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Aturan tersebut juga mengamanatkan pembentukan satuan tugas (Satgas) di daerah yang dalam aturan sebelumnya hanya bersifat ad hoc. "Paling utama adalah peran dari Satgas di daerah yang dulu dengan Permendikbud nomor 82 tahun 2015 sifatnya ad hoc, dengan Permendikbudristek 46/2023 sifatnya tetap," katanya.

Chatarina mengungkapkan, pengubahan kebijakan penting mengingat aturan sebelumnya dibuat berdasarkan banyaknya kasus kekerasan bullying. Seiring waktu berjalan, justru peningkatan banyak terjadi pada kekerasan seksual pada anak. "Akhirnya dalam Permendikbudristek 46/2023 kami mengubah kebijakan dengan menbuat suatu pengaturan yang lebih rigid lagi dari definisi bentuk kekerasannya," tandasnya.

Siapkan 60 Kurikulum

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pihaknya akan memasukkan edukasi promosi kesehatan ke dalam kurikulum sekolah. Pihaknya sudah menyiapkan 60 kurikulum kesehatan untuk setiap jenjang sekolah.

"Kita sudah ada 60 kurikulum kesehatan masuk ke pendidikan PAUD, TK, SD, SMP SMA," ujar Menkes, dalam keterangannya, Senin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top