Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah, Ini Solusi Pengobatannya
- Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
- sakit perut
JAKARTA - Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satu yang paling umum diderita oleh remaja hingga orang dewasa adalah sakit perut bagian bawah. Sakit perut bagian bawah dapat terasa sakit seperti ditusuk jarum. Rasa sakit ini dapat terjadi karena menstruasi, hingga masalah cukup serius, seperti infeksi ginjal atau kanker. Sakit perut bagian bawah cukup umum terjadi pada wanita.

Ket.
Doc: Freepik/patty-photo
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) pafikotatanjungbalai.org selalu berupaya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab terjadinya sakit perut pada bagian bawah, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya
PAFI adalah salah satu organisasi kesehatan terkemuka dan peduli kesehatan masyarakat Indonesia. Organisasi PAFI berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme para ahli farmasi melalui pengembangan kompetensi, etika, dan integritas profesi.
Apa saja faktor penyebab terjadinya sakit perut bagian bawah?
Sakit perut bagian bawah juga dapat disebut sebagai nyeri panggul. Secara medis, rasa sakit perut di bagian bawah bisa dialami siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita. Meskipun ringan dan umum, sakit perut bagian bawah bukanlah penyakit yang dapat disepelekan, terutama jika ada gejala khusus. Berikut adalah beberapa faktor penyebab sakit perut bagian bawah yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Sembelit
Penyebab pertama sakit perut bagian bawah adalah sembelit. Kurangnya buang air besar yang dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Sembelit sering disertai dengan perasaan kembung dan kesulitan buang air besar. Faktor-faktor seperti kurangnya serat dalam makanan, kurang minum air, dan kurang bergerak dapat memperburuk sembelit.
Anda mungkin tertarik:
2. Adanya kram menstruasi
Pada remaja hingga wanita dewasa, sering mengalami kram menstruasi. Nyeri perut bagian bawah yang terjadi saat menstruasi akibat kontraksi rahim. Kram ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti kelelahan dan perubahan mood. Kram menstruasi dapat diatasi dengan obat dan kompres hangat.
3. Infeksi radang panggul
Infeksi pada organ reproduksi wanita seperti rahim dan tuba falopi. Gejala umum termasuk nyeri perut bagian bawah, demam, dan keputihan abnormal. Radang panggul dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati, seperti kesulitan hamil.
4. Kondisi medis lainnya
Faktor terakhir yang mungkin menyebabkan sakit perut bagian bawah adalah penyakit radang usus buntu. Peradangan pada usus buntu yang menyebabkan nyeri pada bagian kanan bawah perut. Nyeri ini biasanya dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke bagian kanan bawah perut. Gejala lainnya termasuk demam, mual, dan kehilangan nafsu makan. Jika tidak diobati, radang usus buntu dapat pecah dan menyebabkan infeksi yang lebih serius.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit perut bagian bawah?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai sakit perut bagian bawah yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi sakit perut bagian bawah dan membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
1. Paracetamol
Obat ini efektif untuk meredakan nyeri tanpa menyebabkan iritasi pada lambung. Paracetamol bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandin di otak, yang bertanggung jawab atas sensasi nyeri. Namun, pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan pada label kemasan dan tidak melebihi dosis harian yang disarankan.
2. Kalsium karbonat
Kalsium karbonat adalah obat antasida untuk bisa digunakan untuk mengatasi sakit perut yang disebabkan oleh asam lambung berlebihan. Kalsium karbonat bekerja sebagai antasida yang menetralkan asam lambung, sehingga mengurangi iritasi pada dinding lambung.
3. Ibuprofen atau naproxen
Obat-obatan ini termasuk anti-inflamasi non-steroid (NSAID) dapat digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri. Namun, perlu berhati-hati karena NSAID dapat menyebabkan iritasi lambung sehingga membutuhkan resep dari apoteker.
4. Simetikon
Simetikon adalah obat yang dapat membantu mengurangi gas di perut, yang dapat meredakan kembung dan sakit perut. Simetikon bekerja dengan memecah gelembung gas di saluran pencernaan.
Selain mengonsumsi obat-obatan, minum air putih lebih banyak dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit atau infeksi saluran kemih. Dehidrasi dapat memperburuk gejala sakit perut, jadi minum air yang cukup sangat penting. Selalu berkonsultasi dengan apoteker dalam pemilihan obat serta dosis yang sesuai.
(IKN)