Koran-jakarta.com || Rabu, 26 Mar 2025, 14:57 WIB

Kenali Penyebab Batuk Kering, PAFI Berikan Informasi Pengobatan

  • Batuk
  • Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)

JAKARTA - Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) pafikotasibolga.org aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab batuk kering yang menjadi keluhan masyarakat, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya. 

Kenali Penyebab Batuk Kering, PAFI Berikan Informasi Pengobatan

Ket.

Doc: Freepik/ronnachaipark Kenali Penyebab Batuk Kering, PAFI Berikan Informasi Pengobatan

Berbicara tentang gangguan kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, salah satunya adalah batuk kering. Batuk kering biasanya muncul dalam waktu seminggu atau dua minggu dan biasanya berlangsung selama tiga minggu. Batuk kering dapat menyebabkan rasa nyeri di dada, dan sulit untuk tidur. Prevalensi penderita batuk kering hingga kronis di Indonesia berkisar 51%.

PAFI adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia bertujuan untuk mendorong pengembangan riset di bidang farmasi dan berpartisipasi dalam upaya inovasi untuk meningkatkan praktik farmasi dan pelayanan kesehatan

Apa saja faktor penyebab terjadinya batuk kering?

Pada saat malam hari, batuk kering bisa menjadi lebih sering muncul. Batuk kering bisa menjadi penyakit serius, batuk ini tidak dapat hilang bahkan sampai tiga minggu. Beberapa kasus menunjukkan bahwa batuk kering bisa berlangsung lama dan sangat sulit untuk sembuh. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya batuk kering yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi virus seperti flu dan bronkitis dapat menyebabkan batuk kering. Infeksi ini sering disertai dengan gejala lain seperti pilek, bersin, dan sakit tenggorokan. Virus-virus ini dapat mengiritasi saluran napas, memicu refleks batuk untuk membersihkan lendir dan partikel asing. Batuk kering biasanya muncul pada tahap awal infeksi dan dapat berlanjut selama beberapa minggu setelah gejala lainnya mereda.

2. Faktor penyakit asam lambung atau GERD

Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat mengiritasi tenggorokan dan memicu batuk kering. GERD sering terjadi saat berbaring atau setelah makan, karena posisi tubuh yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Batuk kering pada GERD biasanya lebih parah pada malam hari dan dapat disertai dengan gejala lain seperti heartburn dan kesulitan menelan.

3. Alergi dan iritasi lingkungan

Paparan debu, serbuk sari, atau udara kering juga dapat menyebabkan batuk kering. Partikel-partikel kecil ini dapat masuk ke saluran napas dan mengiritasi jaringan, memicu refleks batuk. Alergi musiman atau alergi lingkungan dapat memperburuk gejala ini.

4. Kondisi medis lainnya

Faktor terakhir yang menyebabkan batuk kering adalah kondisi medis seperti kanker paru-paru. Dalam kasus yang lebih serius, batuk kering dapat menjadi gejala awal dari kanker paru-paru, meskipun ini relatif jarang. Batuk pada kanker paru-paru sering disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan, kelelahan, dan nyeri dada.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati batuk kering?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab batuk kering yang sulit untuk sembuh. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala batuk kering serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Actifed cough

Obat ini tersedia di apotek, mengandung dextromethorphan HBr yang berfungsi mengurangi sinyal batuk dari otak. Obat ini juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat akibat flu atau alergi. Dextromethorphan adalah antitusif yang efektif dalam mengurangi frekuensi batuk tanpa menekan fungsi pernapasan.

2. Sanadryl DMP

Sanadryl DMP termasuk obat sirup yang mengandung dextromethorphan HBr dan difenhidramin HCl, yang membantu meredakan gejala alergi dan batuk kering. Namun, obat ini dapat menyebabkan kantuk karena efek sedatif dari difenhidramin. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari saat harus tetap terjaga.

3. Siladex antitussive

Siladex antitussive adalah obat sirup khusus untuk batuk kering. Obat ini mengandung guaifenesin dan bromhexine HCl, yang diformulasikan untuk mengatasi batuk kering tanpa alkohol dan gula, sehingga cocok untuk penderita diabetes. Guaifenesin membantu melancarkan lendir, sedangkan bromhexine berfungsi sebagai mucolytic untuk memecah lendir yang kenta.

4. Paramex flu dan batuk

Obat terakhir yang mudah ditemukan di apotek adalah paramex flu dan batuk. Obat ini mengandung paracetamol, pseudoephedrine HCl, dan dextromethorphan HBr, yang efektif meredakan demam, hidung tersumbat, dan batuk kering. Obat ini cocok untuk mengatasi gejala flu yang disertai batuk kering.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi rasa sakit karena batuk kering seperti mengonsumsi teh hangat disertai madu untuk melegakan tenggorokan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai.

(IKN)

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait