Pemkot Pekanbaru lanjutkan program Cinta Al Quran usai Ramadhan
- Pemkot Pekanbaru
Pemkot Pekanbaru lanjutkan program Cinta Al Quran usai Ramadhan

Ket. Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau, memastikan untuk melanjutkan program Cinta Al Quran usai Ramadhan 1446 Hijriah yang dilaksanakan di seluruh sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di wilayah setempat
Doc: Antara Foto
Pekanbaru,, 25/3 (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau, memastikan untuk melanjutkan program Cinta Al Quran usai Ramadhan 1446 Hijriah yang dilaksanakan di seluruh sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di wilayah setempat.
"Untuk program Pekanbaru Cinta Al Quran, di luar Ramadhan akan terus kami lanjutkan, setidaknya anak-anak kita bisa baca Al Quran semuanya," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, di Pekanbaru, Senin (24/3).
Dia mengatakan untuk pelaksanaannya sama, yakni dua jam sebelum belajar mengajar dimulai. Tujuannya agar anak-anak bisa membaca, memperbaiki bacaannya dan menghafal Al Quran khususnya Juz 30.
Menurut dia, program Pekanbaru Cinta Al Quran perlu dilanjutkan mengingat ada 11 ribu peserta didik yang belum bisa membaca Al Quran. Hal itu sesuai pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan bersama pihak sekolah.
"Dalam program ini, kami telah melatih sebanyak 2.800 guru," katanya lagi.
Anda mungkin tertarik:
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para guru, pemkot setempat juga memberikan penghargaan khusus bagi pendidik yang berhasil mencetak siswa-siswa terbaik dalam membaca Al Quran. Sebanyak 10 guru terbaik akan mendapatkan hadiah berupa perjalanan umrah gratis, yang dananya berasal dari uang pribadi Wali Kota setempat.
"Hadiah ini bukan sekadar penghargaan. Tetapi juga bentuk motivasi bagi para guru agar semakin bersemangat dalam mengajarkan Alquran kepada para pelajar kita," ujarnya pula.
Selain di sekolah, ujar Markarius lagi, Pekanbaru Cinta Al Quran juga dijalankan bagi pegawai di lingkungan Pemkot Pekanbaru. Hal itu sudah diinstruksikan dilakukan sebelum adzan berkumandang lalu ke masjid.
"Jika tidak ada aktivitas, tidak ada rapat, 30 menit sebelum adzan sudah ke masjid atau ke mushola di lingkungan kantor masing-masing," katanya lagi.