Koran-jakarta.com || Senin, 20 Mei 2024, 06:13 WIB

Pengungsian Korban Lahar Gunung Marapi Dipindahkan

  • Mensos
  • Penanganan Bencana

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengatakan pihaknya berencana memindahkan pengungsian bagi korban aliran lahar Gunung Marapi di Sumatera Barat. Tujuannya untuk mencegah bertambahnya korban.

Pengungsian Korban Lahar Gunung Marapi Dipindahkan

Ket. Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharin.

Doc: Istimewa Pengungsian Korban Lahar Gunung Marapi Dipindahkan

"Yang pertama yang harus dilakukan adalah kita menyiapkan pengungsian lagi," ujar Risma, dalam konferensi pers, akhir pekan lalu.

Dia menyampaiman, berdasarkan informasi Pos Pemantau Gunung Marapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa masih banyak tumpukan material pasca eruspi di kaldera. Material teraebut berpotensi turun melalui aliran-aliran lahar.

"Pengungsian untuk menampung warga yang masih tinggal di aliran-aliran lahar, terutama untuk lansia, perempuan, dan anak-anak. Banjir lahar dingin masih berpotensi terjadi," jelasnya.

Risma menambahkan, pihaknya beserta pihak terkait akan membentuk posko 24 jam. Posko tersebut berfungsi memberikan informasi dan membantu masyarakat jika ada potensi bencana. "Selain itu, kami akan menyiapkan jalur evakuasi dan penanda jalur berbahaya untuk meminimalisir dampak bencana," katanya.


Pemetaan Risiko

Risma mengungkapkan, pihaknya tengah memadukan peta aliran lahar dingin Gunung Marapi dengan kondisi pemukiman untuk mendapatkan data wilayah beresiko terdampak banjir lahar dingin di Sumatera Barat. Peta aliran lahar yang diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan lokasi-lokasi yang beresiko terdampak aliran lahar jika terjadi hujan di hulu.

Dia menyebut, peta tersebut menjadi dasar pemindahan lokasi pengungsian. Sebelumnya, posko Kemensos di Kabupaten Tanah Datar berada pada kawasan dengan potensi terlanda aliran lahar dingin.

"Namun setelah menggunakan geotag dan melakukan overlay dengan peta potensi lahar, posko langsung dipindahkan 1,7 km dari titik terluar zona aliran lahar Gunung Marapi," terangnya.

Risma menyatakan, pihaknya akan menyiapkan peta bencana yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Peta tersebut dilengkapi dengan peta lokasi lumbung sosial.

"Saya lagi nyiapkan untuk peta ini bisa diakses oleh masyarakat sehingga masyarakat mengetahui posisinya dengan geotag. Saya di sini aman atau enggak, begitu," tuturnya.t idealnya dibutuhkan sekitar 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir dan banjir bandang lahar dingin yang membawa material batu dan kayu dari lereng Gunung Marapi.

"Sabo dam itu untuk menahan batu-batu besar serta kayu/pohon yang terbawa arus dari lereng Gunung Marapi," katanya di Padang, Minggu.

Audy mengatakan berdasarkan informasi dari Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat meninjau bencana di Sumbar, satu aliran sungai yang berhulu ke Marapi butuh enam sabo dam untuk bisa meredam potensi banjir dan banjir bandang lahar dingin.

Sementara jumlah aliran sungai yang berhulu ke Marapi dan berpotensi banjir dan banjir bandang ada sekitar 25 sungai, sehingga idealnya butuh 150 sabo dam. "Sekarang kita di Sumbar cuma punya dua check dam, bukan sabo dam. Karena untuk kebutuhan, itu memang masih sangat kurang," katanya.???????

Sabo dam merupakan bangunan dam yang tujuannya untuk mencegah bahaya banjir lahar gunung berapi. Ant/S-2

Tim Redaksi:
A
S

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait