PBB Minta Tidak Berpuas Diri, Angka Kelaparan Global Tetap Tinggi
Koran-jakarta.com || Jum'at, 14 Jul 2023, 00:03 WIBNEW YORK - Badan-badan PBB, pada Rabu (12/7), mengatakan kelaparan dunia tidak bertambah pada 2022 setelah tujuh tahun mengalami peningkatan. Kendati demikian, angka kelaparan tersebut tetap di atas tingkat prapandemi dan jauh dari jalur untuk memberantasnya pada 2030.

Ket. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres
Doc: RICHARD PIERRIN/AFP
Dikutip oleh The Straits Times, antara 691 juta dan 783 juta orang menghadapi kelaparan pada 2022, dengan kisaran menengah 735 juta. Proporsi orang yang menghadapi kelaparan kronis naik dari 7,9 persen populasi dunia pada 2019, sebelum pandemik menjadi 9,2 persen pada 2022.
Menurut laporan Negara Ketahanan Pangan dan Gizi di Dunia, kenaikan tahunan telah terhenti, dengan total penurunan sekitar 3,8 juta orang antara tahun 2021 dan 2022.
"Tidak ada ruang untuk berpuas diri karena kelaparan masih meningkat di seluruh Afrika, Asia Barat, dan Karibia," sebut pernyataan lima badan PBB memperingatkan.
"Laporan tersebut adalah potret dunia yang masih belum pulih dari pandemi global dan sekarang bergulat dengan konsekuensi perang di Ukraina, yang semakin mengguncang pasar pangan dan energi".
Laporan tersebut disiapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian, Unicef, Program Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Anda mungkin tertarik:
Menurut PBB, Sejak 2019, krisis tersebut telah membuat tambahan 122 juta orang yang kelaparan, dengan wanita dan mereka yang tinggal di daerah pedesaan terkena dampak yang sangat parah.
"Pemulihan ekonomi pascapandemi membantu memperbaiki situasi, namun tidak ada keraguan bahwa kemajuan yang sederhana telah dirusak oleh kenaikan harga pangan dan energi yang diperbesar oleh perang di Ukraina," kata laporan itu.
Perkiraan menunjukkan bahwa kelaparan tidak lagi meningkat di tingkat global, tetapi tetap jauh di atas tingkat sebelum pandemi Covid-19 dan jauh dari jalur untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin kedua yaitu dunia yang bebas dari kelaparan.
Tidak Terjangkau
Badan-badan PBB memperingatkan bahwa jika dunia gagal menggandakan dan menargetkan upayanya dengan lebih baik, tujuan untuk mengakhiri kelaparan, kerawanan pangan, dan kekurangan gizi dalam segala bentuknya pada tahun 2030 tetap tidak terjangkau.
"Ada secercah harapan, beberapa daerah berada di jalur yang tepat untuk mencapai beberapa target gizi 2030," kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam sebuah pernyataan.
"Tapi secara keseluruhan, kita membutuhkan upaya global yang intens dan segera untuk menyelamatkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," kata Guterres.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mencakup 17 tujuan yang saling terkait termasuk mengakhiri kelaparan dan kemiskinan. Jika laju kemajuan tidak meningkat, hampir 600 juta orang masih bisa menderita kelaparan pada tahun 2030, sebagian besar di Afrika.